MEGATRUST.CO.ID – Polemik kunjungan 5 cendekiawan nahdliyin dari Ormas nahdlatul ulama (NU) kepada Presiden Israel Isaac Hezrog kian memanas.
Berbagai pihak dan tokoh mempertanyakan maksud bahkan mengecam pertemuan tersebut ditengah situasi konflik Palestina-Israel yang belum usai.
Terlebih, angka kematian dari genosida Israel terus bertambah dan kejahatan kemanusiaan masih berlangsung.
Hal tersebut pun tidak luput dari komentar Presiden RI Joko Widodo. Di sela-sela menjelang keberangkatannya ke Uni Emirat Arab, Presiden Jokowi menanggapi isu yang beredar.
Menurut Jokowi hal tersebut (kunjungan 5 tokoh muda nahdliyin ke Israel) bisa ditanyakan langsung ke PBNU.
Menurutnya, sikap Indonesia dari dulu sampai saat ini sudah jelas sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
“Ya ditanyakan saja ke PBNU. Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman NU Online.
Disisi lain, ketua PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi. Ia pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Apa pun yang terjadi, saya sebagai Ketua Umum PBNU, saya mohon maaf atas kesalahan yang diperbuat oleh teman-teman NU ini dan saya juga memohonkan maaf untuk mereka kepada masyarakat luas, mudah-mudahan bersedia memaafkan dan mudah-mudahan tidak berulang kembali,” kata Gus Yahya.
Sebelumnya heboh kunjungan lima pemuda nahdliyin ke Israel. Dalam kunjungan tersebut beredar foto yang menunjukan kelimanya berfoto bersama dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Kelima tokoh muda nahdliyin tersebut diantaranya Zainul Maarif, Munawar Aziz, Izza Annafisah, Nurul Bahrul Ulum dan Syukron Makmun.
(Towil/Nad)