MEGATRUST.CO.ID – Pemimpin gerakan politik Hamas, Ismail Haniyeh dikabarkan wafat di ibukota Iran Teheran dalam serangan di tempat ia menginap menurut pernyataan perwakilan di Gaza.
Haniyeh wafat beserta satu orang pengawalnya karena serangan drone yang diduga milik Israel. Haniyeh dijadwalkan akan menghadiri pelantikan presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024.
Wafatnya Ismail telah dikonfirmasi oleh Hamas sendiri yang mengatakan ia terbunuh oleh serangan zionis Israel.
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas rakyat besar Palestina, negara Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh di serangan Zionis yang berbahaya terhadap kediamannya di Teheran,” kata Hamas dikutip dari Al-Jazeera
Sejalan dengan Hamas, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) juga membenarkan kabar terbunuhnya Ismail Haniyeh di Teheran.
“Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” kata IRGC
Diketahui sebelumnya, sejak 7 Oktober 2023 Israel menjadikan Ismail Haniyeh sebagai target seperti pimpinan Hamas lainnya.
Kasus terbunuhnya Ismail Haniyeh menjadi momen memilukan bagi rakyat Gaza. Pasalnya ia diharapkan menjadi sosok yang bisa membawa upaya gencatan senjata.
Sampai saat ini, total sebanyak 39.400 warga Palestina tewas dalam genosida oleh Israel dan sejumlah 90.996 orang terluka. Kejadian ini dikhawatirkan banyak pihak akan memicu eskalasi konflik yang lebih besar lagi.
Diketahui, Ismail Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada tahun 2019. Setelahnya tinggal di Qatar juga Turki. Saat ini, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza adalah Yahya Sinwar. (Towil/Amul)