Megatrust.co.id, CILEGON – Pemkot Cilegon melakukan uji coba makan siang gratis di SDN Kedaleman 4 Kota Cilegon, pada Senin 5 Agustus 2024.
Pantauan Megatrust.co.id di lokasi, uji coba makan siang gratis itu dilihat langsung Wali Kota Cilegon, hingga pihak perusahaan yang ada di Kota Cilegon yang akan menggelontorkan dana CSR.
Para siswa tampak antusias menyantap makan siang siang dengan menu terdiri dari Nasi, sayuran, ayam, telor puyuh, jeruk, juga susu gratis.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan makan siang gratis yang dilaksanakan di SDN Kedaleman 4 Cibeber Kota Cilegon, itu merupakan gladibersih untuk program makan siang gratis 12-16 Agustus mendatang.
“Dimana kita samplingnya di SDN Negeri Kedalaman 4 Cibeber Kota Cilegon, tadi kamu sudah ketemu beberapa kelas satu kemudian kelas 4,” katanya kepada awak media.
Helldy membeberkan, budget makan siang gratis ini didapat dari dana CSR perusahaan yang ada di Kota Cilegon, pasalnya dana Pemkot belum disiapkan.
“Untuk sementara ini ada 7 perusahaan yang dilibatkan, karena ini ujicoba nya ditempat kami dan kami belum ada persiapan dari APBD, maka kami minta bantuan dana CSR dari industri yang ada di Kota Cilegon,” ujarnya.
“Kami sudah rapat dengan 7 perusahaan yang akan memfasilitasi sebagai projek percontohan nanti,” sambungnya.
Setelah dihitung, persiswa mendapatkan makan siang gratis sebesar Rp25 ribu, harga tersebut sudah termasuk PPN dan PPH.
“Badget nya maksimal Rp25 ribu plus susu, kami sudah hitung PPN dan PPH nya sudah kita hitung, dan masih ada margin sedikit untuk pihak ke tiga yang masih relevan,” ungkapnya.
Helldy menambahkan, pihaknya sudah melakukan perhitungan untuk makan siang gratis di Kota Cilegon, terdapat 74 ribu siswa yang terdiri dari SD, SMP, hingga swasta yang nantinya akan diberikan makan siang gratis.
Sehingga total anggaran yang nanti akan digelontorkan oleh Pemerintah Pusat ke Daerah dan dibantu perusahaan sebesar kurang lebih Rp1.6 sampai Rp1.7 miliar per hari.
“Kalau kita hitung 74 ribu siswa dikali Rp25 ribu, kurang lebih Rp1,6-Rp1,7 miliar, mekanismenya yang sedang kita diskusikan,” tuturnya.
“Kalau pilot projek ini berhasil nanti bisa jadi Cilegon akan menjadi pilot projek percontohan secara nasional banyak yang akan datang juga seperti apa nanti usulannya,” sambungnya. (Amul/Red)