MEGATRUST.CO.ID – Gerakan perlawanan Hamas atau sayap militer Hamas di Jalur Gaza mengumumkan pemimpin biro politik baru setelah terbunuhnya Ismail Haniyeh pada 31 Juli silam.
Dalam pernyataan resminya, Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru setelah dua hari melalui perundingan panjang di Doha Qatar.
“Gerakan perlawanan islam Hamas mengumumkan terpilihnya komandan Yahya Sinear sebagai biro politik gerakan tersebut menggantikan komandan syahid Ismail Haniyeh, semoga Tuhan mengampuni dia,” kata kelompok Hamas dikutip dari Al-Jazeera
Yahya Sinwar yang berusia 61 tahun merupakan sosok yang juga ikut diburu oleh Israel. Ia dipandang Israel sebagai dalang dibalik serangan 7 Oktober 2023.
Dilansir dari BBC, sebelumnya Yahya Sinwar telah menjabat sebagai biro politik Hamas di jalur Gaza sejak 2017 hingga saat ini.
Terbunuhnya Ismail Haniyeh membuat ketegangan di kawasan timur tengah meningkat. Haniyeh dipandang sebagai orang yang fleksibel dan terbuka terhadap solusi.
Sementara Yahya Sinwar dipandang sebaliknya, ia dipandang sebagai salah satu tokoh Hamas yang paling ekstrim.
Sebelumnya, pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh oleh sebuah misil di Teheran Iran bersama satu orang ajudannya.
Haniyeh terbunuh di lokasi tempat ia menginap dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih.
Israel diduga kuat terlibat dalam pembunuhan ini yang diprediksi banyak pihak akan meningkatkan eskalasi konflik. (Towil/Amul)