Megatrust.co.id, LEBAK – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November di Baduy akan berhadapan dengan acara adat Ngored Huma Serang.
Ngored Huma Serang merupakan ritual adat yang dilaksanakan untuk membersihkan rumput pada area padi yang di tanam di ladang (Huma).
Adat tersebut tidak bisa di prediksi tanggalnya sebab dicetuskan langsung oleh baris kolot. Biasanya acara ini dilaksanakan oleh ribuan uarang Kanekes dengan berjalan kaki menuju lokasi sekitar 15 kilo berlokasi di Cikertawana.
Jaro Baduy, Oom mengatakan, pihaknya telah berkonsultasi kepada pihak Bawaslu, KPPS, TPS dan lainnya perihal kondisi tersebut. Ia meminta untuk wilayah Baduy diberikan waktu tambahan.
“Ada acara adat, kita udah koordinasi sama pihak-pihak terkait, paling ya minta tambahan waktu,” ujarnya.
Meski demikian, tidak menghambat jalannya Pilkada serentak di Baduy yang akan berlangsung pada Rabu 27 November 2024.
Oom mengaku, warga Kanekes tetap akan memberikan hak pilihnya sesuai dengan ketentuan undang-undang.
“Tetep kita milih kan udah diatur dalam peraturannya dan mengikuti intruksi intruksi dan arahan Bawaslu serta KPPS,” paparnya.
Di Baduy sendiri terdapat 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan 6.915 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari total 15.000 jiwa jumlah warga Baduy keseluruhan.
Dari total jumlah DPT jika dibandingkan dengan jumlah warga Baduy, menurut Oom masih ada warga Kanekes yang belum terdata.
“Masih ada yang belum terdata dan belum diperbarui, yang meninggal aja masih ada DPT-nya, pengennya sih ke depan ada perubahan jumlah DPT yah harusnya maksimal ada 8000 DPT di Baduy,” jelasnya.
Ia berharap Pilkada di Baduy tahun 2024 berjalan dengan baik, aman, nyaman, tentram dan kondusif.
(Emilda Yuafi/Nad)