Megatrust.co.id, LEBAK – Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, bergotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak akibat aktivitas tambang ilegal.
Menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan kored, mereka bahu-membahu merapikan jalan agar kembali bisa dilalui oleh kendaraan.
Kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh aktivitas tambang ilegal yang sebelumnya beroperasi di wilayah desa.
Meskipun tambang tersebut kini telah disegel oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten.
Namun dampak yang ditinggalkan masih dirasakan warga, terutama pada infrastruktur jalan.
Setelah diguyur hujan lebat, jalan yang telah diperbaiki warga kembali berlumpur dan sulit dilalui.
Kondisi ini membuat aktivitas warga, termasuk mengangkut hasil panen atau kebutuhan harian, menjadi terganggu.
Apang, salah seorang warga menuturkan, perbaikan jalan dilakukan karena sebelumnya mengalami rusak parah akibat dilalui truk-truk berukuran besar.
“Sebelumnya jalan ini rusak parah karena truk-truk besar dari tambang ilegal yang melintas,” katanya.
“Sekarang kami terpaksa memperbaiki sendiri karena kalau dibiarkan, jalan semakin tidak bisa dilewati,” sambungnya Apang
Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur desa secara permanen.
Mereka juga mendesak agar pihak berwenang menindak tegas pelaku tambang ilegal yang telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
“Kami hanya ingin jalan ini kembali baik dan aktivitas desa kembali normal,” tuturnya.
“Selama ini kami hanya bisa bergotong royong, tapi kami butuh dukungan dari pemerintah,” tambah Erick warga lainnya.
Semangat gotong royong warga Mekarsari mencerminkan perjuangan mereka untuk bangkit dari dampak buruk tambang ilegal.
Namun, mereka tetap berharap solusi jangka panjang agar kerusakan serupa tidak terulang di masa depan. (Towil/Amul)