Megatrust.co.id, CILEGON – Terjadi sedimentasi pada kali Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Wali Kota terpilih Robinsar Keruk pake eksavator, pada Kamis 13 Februari 2025.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir ke pemukiman warga akibat luapan dari kali tersebut.
Padahal, Robinsar baru saja pulang dari ibadah umroh, namun politikus Golkar ini langsung tancap gas tangani dugaan penyebab banjir.
Tampak di lokasi, satu unit ekskavator mengeruk sedimen-sedimen tanah bercampur lumpur yang mengendap di sepanjang sungai.
Tidak hanya sedimen tanah, namun tampak pula tanaman-tanaman tinggi hingga pohon yang tumbuh di kali ikut diangkut oleh ekskavator tersebut.
Di saat yang sama, warga setempat pun berbondong-bondong ikut membersihkan kali tersebut.
“Saat ini saya bersama warga sedang bergotong royong untuk membersihkan kali masigit,” kata Robinsar disela-sela kegiatan.
Robinsar mengatakan selama umroh, ia mendapati informasi bahwa SD Masigit dan warga sekitar terkena banjir hingga beberapa kali.
Karenanya setelah pulang dari umroh, Robinsar langsung ke lokasi dan mendapati kali pada sedimen tersebut cukup tinggi.
“Bantaran kalinya sudah ada sedimen yang berlebih. Karena itulah daerah ini terus menerus terkena banjir,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Robinsar pun berikhtiar menurunkan satu unit alat berat untuk mengangkat sedimen dari dasar kali.
Disela-sela normalisasi kali yang menggunakan anggaran pribadi ini, Robinsar pun melihat ada persoalan dengan Tembok Penahan Tanah atau TPT di kiri kanan kali tersebut.
“Nanti tinggal dipola saja, bagaimana caranya agar TPT juga dibenahi sehingga tidak lagi banjir,” terangnya.
Robinsar pun berjanji bahwa dirinya akan langsung menangani persoalan-persoalan banjir di Kota Cilegon.
Bukan hanya persoalan banjir, ia pun akan membenahi jalan rusak serta wilayah-wilayah Kota Cilegon yang hingga kini belum difasilitasi penerangan.
“Setelah dilantik saya langsung gas, tangani banjir, jalan rusak, serta wilayah yang masih gelap,” ucapnya.
Robinsar mengaku akan menginventarisir ulang terkait persoalan-persoalan tersebut.
Ia juga berharap tindakan pro aktif dari dinas-dinas terkait agar persoalan-persoalan tersebut dapat segera tertangani.
“Ke depan OPD terkait harus sigap perihal banjir, jalan rusak, serta wilayah gelap. Bersama saya, OPD harus turun langsung melihat keadaan di lapangan,” katanya. (Amul/Red)