Home / Daerah

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:58 WIB

Damkar Cilegon Masih Kesulitan Air Saat Terjadi Kebakaran, Jaringan Air yang Kurang Merata Jadi Penyebab

Salah satu hydran yang ada di kawasan Krakatau Juncion. Amul/Megatrust.co.id

Salah satu hydran yang ada di kawasan Krakatau Juncion. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Kota Cilegon masih kesulitan air ketika terjadi kebakaran terutama di wilayah Merak.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Ternyata, jaringan air milik Perumda Kota Cilegon yang belum merata juga menjadi salah satu penyebab kesulitannya pihak Damkar ketika terjadi Kebakaran.

Terpaksa, Damkar Cilegon harus mencar air ke pihak lain seperti swasta untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran.

Minimnya hydrant yang terhubung dengan jaringan air milik pemda menyebabkan petugas sering kali mengandalkan fasilitas milik industri.

Baca Juga :  Tak Tanggung Tanganin Amukan Api di Galangan Kapal Merak, Damkar Cilegon Dapat Reword dari Wali Kota

Kepala DPKP Kota Cilegon, Achmad Jubaedi mengungkapkan, hingga saat ini belum semua wilayah di Cilegon memiliki akses ke jaringan air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Cilegon.

Hal ini berdampak langsung pada ketersediaan hydrant di sejumlah titik strategis.

“Kami masih mengalami keterbatasan hydrant yang terhubung langsung ke jaringan air milik pemda, terutama di daerah Merak,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat 14 Maret 2025.

“Untuk itu, kami bekerja sama dengan industri dan masyarakat agar bisa menggunakan sumber air mereka saat ada kebakaran,” ujar Achmad Jubaedi.

Baca Juga :  IPSI dan Peguron Ketemu Wali Kota Cilegon Robinsar, Begini Pesannya

Sebagai langkah darurat, Damkar Cilegon menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan besar seperti Pertamina dan restoran Dana Raya, yang bersedia membuka akses ke hydrant mereka saat diperlukan.

Namun, solusi ini dinilai belum ideal. Pasalnya, jaringan air yang belum merata dapat memperlambat respons pemadaman kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dan industri.

Oleh karena itu, Achmad Jubaedi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, jaringan air, dan sektor industri untuk memperluas jaringan air bersih dan meningkatkan jumlah hydrant yang siap digunakan.

Baca Juga :  Menteri Bahlil Klaim Pasokan Listrik, BBM Hingga LPG Aman Jelang Lebaran

“Kami berharap ke depannya ada perhatian lebih dalam hal penyediaan hydrant. Idealnya, setiap tahun ada penambahan unit agar respons pemadaman semakin cepat dan efektif,” tambahnya.

Dengan makin berkembangnya kawasan industri dan permukiman di Kota Cilegon, kebutuhan akan hydrant yang memadai menjadi semakin mendesak.

Jika tidak segera ditangani, keterbatasan ini bisa menjadi ancaman serius dalam upaya penanggulangan kebakaran di masa depan. (Amul/Red)

Share :

Baca Juga

Daerah Inovasi

Begini Kesan Bima Arya Soal Cilegon, Hanya Terbayang Pabrik Baja, Ternyata…

Daerah

Waspada Kekeringan, Prediksi BMKG Wilayah Banten Memasuki Musim Kemarau, Begini Katanya

Daerah

Prakiraan Cuaca Menurut BMKG Senin 30 Agustus untuk Wilayah Cilegon

Daerah

Peringati Bulan Bahasa 2024, Hima PBSI Untara Gelar Festival

Daerah

Gandeng PLTU Jawa 7, Polisi Gelar Vaksin untuk TKA, Karyawan dan Masyarakat

Daerah

Tepati Janji. Helldy Perjuangkan Nasib Honorer di Apeksi

Daerah

Ribuan Dosis Vaksin Disiapkan, PMI Kota Tangerang Sasar Anak Dibawah Umur

Daerah

Kampus UMT Dituding Rusak Jatidiri Mahasiswa, Unjuk Rasa Tolak NKK-BKK