Megatrust.co.id, SERANG – Hewan langka dikabarkan ditangkap di Wilayah Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak, Kabupaten Seran, pada Rabu 26 Maret 2025 malam.
Hewan langka itu merupakan jenis predator hitam atau yang lebih dikenal dengan macan kumbang, sempat meneror warga selama 22 hari dari mulai 4 Maret 2025.
Bagaimana tidak, sedikitnya 9 kambing milik warga ludes tanpa ampun di makan macan kumbang yang sempat meneror warga.
Warga yang resah meminta bantuan kepada aparat kepolisian untuk melakukan pengintaian dan penangkapan.
Pada Rabu malam, macan kumbang berhasil ditangkap menggunakan perangkap oleh warga, TNI, Polri, dan Polisi Kehutanan (Polhut)
Salah satu warga, Ali Imron, mengungkapkan bahwa keberadaan macan kumbang ini telah membuat warga takut untuk berkebun.
Selama beberapa minggu terakhir, warga mengalami keresahan karena macan kumbang ini sering muncul di sekitar ladang.
Bahkan, beberapa hewan ternak warga seperti kambing dan ayam menjadi korban.
“Sebanyak 9 ekor kambing dan 5 ekor ayam menjadi korban serangan macan kumbang,” ungkap Ali.
Menurutnya, Sejak kemunculannya macan kumbang tersebut, aparat kepolisian dari Polsek Mancak, Koramil dan Polhut melakukan pengintaian, serta patroli malam untuk memastikan keselamatan warga.
Perangkap besi pun telah dipasang, tetapi awalnya belum membuahkan hasil.
“Akhirnya, pada 26 Maret 2025, tim gabungan mengganti perangkap dengan yang didatangkan langsung dari Taman Safari Bogor. Strategi ini berhasil, dan sekitar pukul 22.15 WIB, macan kumbang tersebut masuk ke dalam perangkap,” ucapnya.
Macan Kumbang Akan Dikarantina Sebelum Dipindahkan ke Taman Safari
Sementara Kapolsek Mancak, Khairul Chaniago, mengonfirmasi bahwa upaya penyisiran dan pemasangan perangkap telah dilakukan sejak awal Maret.
“Kami bekerja sama dengan Polhut, Koramil, dan unsur masyarakat Desa Sepang untuk menyisir seluruh area. Karena sudah banyak korban, termasuk hewan ternak warga, kami terus melakukan berbagai upaya agar macan kumbang ini bisa segera tertangkap,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa kali umpan ayam digunakan, tetapi tidak berhasil. Hingga akhirnya, umpan monyet yang dipasang pada sore hari sebelum penangkapan ternyata berhasil menarik perhatian macan kumbang tersebut.
“Tadi sore sekitar jam 5 kita ganti umpannya dengan monyet. Alhamdulillah, malam ini akhirnya tertangkap,” tambahnya.
Saat ini, macan kumbang tersebut masih dalam kondisi waspada dan agresif. Namun, tim dokter hewan dari Taman Safari Bogor akan segera tiba untuk melakukan pembiusan sebelum hewan ini dibawa ke Taman Safari.
“Saat ini, macan kumbang masih dalam kondisi siaga. Nanti akan dikarantina terlebih dahulu untuk diperiksa kesehatannya, sebelum akhirnya dipindahkan ke Taman Safari Bogor,” ujarnya.
Diketahui dari perkiraan, usia macan kumbang ini sekitar lima tahun.
“Dengan tertangkapnya hewan ini, warga Sepang kini bisa kembali beraktivitas dengan tenang, tanpa khawatir adanya ancaman dari satwa liar,” pungkasnya. (Amul/Red)