MEGATRUST.CO.ID – Anak merupakan aset yang sangat berharga bagi keluarga, bangsa dan tentu saja bagi agama. Lantas bagaimana mengajarkan anak untuk berpuasa.
Dalam islam anak yang belum jatuh pada masa baligh belum dikenai kewajiban dalam sejumlah ibadah seperti shalat dan berpuasa.
Namun bukan berarti bahwa anak dibiarkan begitu saja. Orang tua bijak akan memberikan penjelasan dan pemahaman sekaligus praktek bagi anak dalam ibadah tersebut meski dengan proporsi yang berbeda.
Tujuannya agar anak telah berlatih dan punya persiapan, supaya ketika tiba masa baligh anak sudah terbiasa dan menjadi kebiasaan yang baik.
Baca Juga : Bisnis Rumahan Apem Pandeglang Masih Eksis Sejak Tahun 1970
Di bulan Ramadhan, para orang tua boleh sekali memberi kesempatan dan latihan untuk anak melaksanakan ibadah puasa.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Kabupaten Serang Hj. Kuratu Akyun.
Menurutnya, setiap orang tua dianjurkan mengajarkan anak untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Namun tentunya disesuaikan dengan kondisi dan usia anak yang tidak mungkin bisa sama seperti orang dewasa dari segi durasi berpuasa.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Tempat Bukber di Kota Cilegon, Cocok Buat Kumpul Rame-rame
Maka menurutnya, anak-anak terlebih yang masih dalam usia dini dapat diajarkan puasa secara bertahap.
“Berbeda dengan orang dewasa yang sudah harus berpuasa penuh setiap harinya selama bulan Ramadan, cara mengajarkan anak usia dini puasa tentu harus dilakukan secara bertahap, ” ujar Kuratu
Adapun menurut Kuratu, tujuan tersebut adalah untuk mempersiapkan fisik anak-anak agar mereka terbiasa untuk berpuasa setiap hari.
Ia melanjutkan, pada tahap awal boleh mengajarkan anak terkait konsep dan manfaat puasa pada sang anak.
Baca Juga : MasyaAllah, Ternyata Puasa Dapat Mencegah Penuaan Dini
“Cara mempersiapkan anak secara mental dan fisik agar siap berpuasa setelah menjelaskan manfaat dan konsep puasa pada anak, penting juga untuk mempersiapkan mental dan fisiknya dengan baik agar mereka dapat terbiasa berpuasa selama bulan Ramadan,” sambungnya
Oleh karena itu, Kuratu memberikan tips mengajarkan puasa untuk anak diantaranya:
1.Membiasakannya untuk bangun sahur meski hanya untuk minum air putih atau susu dan melanjutkan tidurnya kembali.
2.Mengajak anak-anak untuk menyiapkan hidangan sahur dan berbuka puasa.
3.Mengajak anak-anak untuk melakukan rutinitas selama bulan Ramadan, seperti ngabuburit berburu takjil favorit, shalat tarawih berjamaah, berbagi takjil, dan beberapa amalan lainnya.
Baca Juga : Hadapi Mudik Lebaran 2024, Angkutan Barang Akan Dilarang Lakukan Pergerakan Mulai Tanggal Ini
4.Menunda waktu sarapan. Misalnya jika anak terbiasa sarapan pukul enam pagi, maka Bunda bisa menundanya hingga pukul tujuh atau sampai anak-anak minta makan.
5.Mengajarkan anak untuk tidak sarapan selama bulan Ramadan, namun memajukan waktu makan siang agar mereka tidak merasa kelaparan.
6.Mulai mengajarkan Anak untuk berpuasa selama 3-4 jam terhitung dari waktu solat subuh. Setelah terbiasa, Bunda bisa menambah waktu berpuasa hingga pukul 12 siang, sehingga anak-anak akan mulai terbiasa.
Kuratu Akyun juga menjelaskan bahwa cara mengajarkan anak usia dini puasa agar lebih siap secara fisik tentunya adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi hariannya dengan baik.
Baca Juga : SEGINI Besaran Zakat Fitrah 2024 se Provinsi Banten yang Kudu Dibayarkan
Ia mengatakan, saat sahur dan berbuka, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan menyediakan makanan bergizi seimbang yang mengandung nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral agar proses pertumbuhannya tidak terganggu.
Tak hanya itu saja, pastikan untuk memberikan variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan warnanya sehingga anak-anak tetap semangat untuk sahur dan berbuka puasa. (Towil/Amul)
