Megatrust.co.id, CILEGON, – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di atap gedung Teknologi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, merupakan buatan PT Krakatau Daya Listrik (KDL). Alat tersebut diresmikan langsung oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmi Karim, pada Selasa 5 April 2022.
Alat yang terpasang tersebut berkapasitas 100 kWp On-Grid, saat ini resmi beroperasi. Peresmian dilaksanakan di halaman Gedung Teknologi PTKS yang ditandai dengan penekanan tombol sirine, hal itu menandakan beroperasinya PLTS secara On-Grid ke jaringan milik PT Krakatau Daya Listrik.
Proyek pembangunan PLTS atap ini merupakan proyek kedua yang dijalankan oleh PT KDL setelah sebelumnya membangun PLTS Atap 102 kWp di PT KDL pada tahun 2020. Proyek ini dimulai sejak November 2021 dan diselesaikan satu bulan lebih cepat dari target yang direncanakan.
Pembangunan PLTS atap dijalankan dengan menggunakan sumber daya dan teknologi yang dimiliki oleh PT KDL. Dalam sambutannya Direktur Utama PT KDL, Priyo Budianto mengatakan, proyek ini merupakan titik awal PT KDL menjalankan fungsi sebagai developer dan EPC untuk pembangunan PLTS kedepannya.
Gedung Teknologi PTKS melalui PTKDL telah mengimplementasikan Green Energy yaitu pemanfaatan PLTS Atap 100 kWP dan konversi lampu konvensional ke lampu LED.
“Proyek PLTS atap 100 kWp di atap gedung Teknologi PT Krakatau Steel yang telah dibangun memiliki proyeksi energi tahunan sebesar 152.600 kWh serta penghematan emisi CO2 tahunan sebesar 95,92 Ton,” katanya.
Baca Juga: Krakatau Posko Buka Kesematan Magang, Dukung Program Pemerintah Kota Cilegon
Sedangkan proyek konversi lampu konvensional ke lampu LED memiliki proyeksi rata-rata penghematan per tahun sebesar 24,66% dan rata-rata penghematan emisi CO2 sebesar 46,08 ton/tahun. Sehingga proyeksi total rata-rata penghematan energi dan emisi CO2 tahunan Gedung Teknologi PTKS adalah sebesar 225,908 kWh dan 141,99 ton.
“Green Energy yang diterapkan di gedung Teknologi PTKS merupakan salah satu perjalanan amanah pemerintah dalam konversi pemanfaatan energi fosil menjadi energi baru terbarukan,” ujarnya.
“Untuk melengkapi hal tersebut, kedepannya akan diimplementasikan Energy Management System untuk pengendalian penggunaan energi yang lebih efisien,” tambah Priyo.
Baca Juga: Foto: DINKES Sidak Pedagang Pastikan Takjil Bebas Bahan Pengawet
Bisnis EBT PT KDL ke depan akan berkembang menjadi EPC & Developer. Total proyeksi proyek yang akan dijalankan hingga 2026 senilai 22,4 MWp yang terbagi ke dalam berbagai bentuk PLTS Rooftop maupun Floating PV.
Pada tahun 2022-2025, proyek PLTS PT KDL akan dilaksanakan di lingkungan Kawasan Industri Krakatau dengan total kapasitas 3,3 MWp. Proyek yang terdekat dilaksanakan adalah PLTS di Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan Krakatau Pipe Industries (KPI).
Baca Juga: Disdukcapil Kota Cilegon Sasar Pelajar, Datangi Langsung ke Sekolahan. Ini Syaratnya
Direktur Utama PT Krakatau Steel, Tbk, Silmy Karim, mengapresiasi keberhasilan pembangunan PLTS atap gedung Teknologi PTKS oleh PT KDL. Silmy mendorong PT KDL untuk dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan khususnya dibidang energi baru terbarukan.
“EBT di masa depan tidak dapat terelakkan, ada perihal carbon credit juga yang perlu diperhatikan. KDL harus bisa mengambil kesempatan tersebut dan menjadi pionir dengan model bisnis, solusi, dan pelayanan yang lebih baik dari eksisting,” ucapnya. (Amul/Red)