Megatrust.co.id, CILEGON, – Beberapa masa aksi dari kaum hawa atau yang lebih akrab disebut emak-emak, itu rupanya tidak absen untuk menyuarakan tuntutan ke pabrik PT Lotte Chemical di Kota Cilegon, pada Senin (23/5/2022).
Bahkan dalam orasinya emak-emak ‘ngamuk’ dan menggebu-gebu melampiaskan kejengkelannya terhadap PT Lotte Chemical yang dituding menjadi penyebab banjir. Emak-emak itu meminta tanggung jawab karena perabotan rumahnya rusak akibat banjir.
Salah seorang perwakilan emak-emak bernama Tuti terlihat emosional dalam menyuarakan aspirasinya melalui microphone. Suara lantang dikeluarkan oleh Tuti dengan sekuat tenaga.
Baca Juga: Tepati Janji, Lotte Berikan Kadedeh ke Petani yang Tanamannya Terdampak Pengurugan
“Rusak perabotan saya semuanya, tidak ada bantuan apapun. Bantuan sembako percuma. Tolong diperhatikan. Kami ibu-ibu semua yang perabotannya rusak, yang rumahnya kebanjiran tolong kami minta solusi dari PT Lotte gimana caranya, tolong jangan diam saja, jangan diam-diam saja, jangan janji-janji terus, ibu-ibu yang susah semua,” tegas Tuti seraya mendapat dukungan dari peserta aksi lainnya yang merupakan bapak-bapak.
Kata dia, setiap kali turun hujan sejumlah wilayah yang merupakan ring satu dari PT Lotte Chemical selalu kebanjiran. Akibatnya seluruh perabotan rumah menjadi rusak.
“Setiap hujan kita kebanjiran semuanya, tolong lah bagaimana solusi dari PT Lotte, tolong dengarkan suara masyarakat, jangan di sepelekan,” tegas dia.
“Saya perwakilan dari ibu-ibu Kruwuk dan sekitarnya menyuarakan isi hati tolong diperdengarkan. Kepada PT Lotte jangan dibelakang ngomongnya di depan sini. Jangan janji-janji terus, saya butuh kepastian, saya butuh solusi, supaya rumah kami tidak kebanjiran lagi setiap turun hujan,” pinta dia.
Selain keluhan banjir yang sering terjadi di rumahnya dan rumah warga lainnya. Tuti juga menyinggung soal lowongan pekerjaan dan debu yang diduga kuat disebabkan oleh pembangunan PT Lotte Chemical.
Baca Juga: Pelabuhan Cilegon Mandiri Akan Ekploitasi Bisnis Hingga ke Bagian Utara
“Saya mohon, katanya mau dipekerjakan bagi pengangguran yang ada disekitar, tapi nol bagi warga. Kita engga mau ngumpet-ngumpet ngomongnya. Yang penting bagi kami warga Tegalwangi Kruwuk, Rawa Arum dan sekitarnya tolong diusahakan jangan menjanjikan terus,” ujarnya.
“Bukan masalah banjir saja, tapi masalah debu. Apalagi saya posisinya depan Lotte, sampe rumah saya pake fiber supaya debu itu tidak masuk ke rumah,” tambah dia. (Amul/Red)
