Megatust.co.id, CILEGON, – Pemerintah Kota Cilegon rupaya mendapatkan perhatian khusus dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG pusat.
BMKG meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menyebar informasi terkait kegempaan kepada masyarakat, selain itu BMKG juga meminta masyarakat waspadai domino gempa bumi.
Pasalnya, efek dari gempa bumi tentunya bisa berpotensi terhadap tsunami dan kebocoran industri kimia di Kota Cilegon.
Baca Juga: Kepala BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gempa Bumi, Usai Banten di Guncang Gempa Magnitudo 6.7
Kepala Pusat Gempa Bumi Tsunami pada BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, BMKG memiliki kewajiban untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait deteksi dini gempa bumi.
“Melihat potensi gempa bumi dan tsunami di Provinsi Banten, maka BMKG berkewajiban memberikan informasi tersebut salah satunya memberikan edukasi dan literasi kepada Pemda (Pemerintah Daerah-red), yang nanti selanjutnya disampaikan kepada masyarakat,” katanya kepada awak media.
Dikatakan dia, upaya untuk menerikan informasi kepada masyarakat, itu yakni dengan adanya sekolah lapang gempa bumi di Kota Cilegon. Menurutnya, hal itu merupakan upaya dari memberikan edukasi kepada masyarkat.
“Sekolah lapang gempa bumi adalah salah satu wujud dari BMKG memberikan informasi dan edukasi kepada pemerintah daerah dan selanjutnya disampaikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Menurut dia, di Kota Cilegon khususnya memiliki resiko yang sangat besar jika terjadi gempa bumi. Tidak hanya ancaman tsunami, kebocoran industri kimia juga perlu diwaspadai.
“Sepanjang selat sunda itu punya potensi terhadap tsunami seperti tahun 2018, yang disebabkan oleh aktifitas gunung anak krakatau, itu salah satu sumber. Bagaimana dengan sumber yang lain,” katanya.
Baca Juga: Paska Gempa Bumi Guncang Banten, Sejumlah Wilayah di Pesisir Laut Terpantau Aman
“Kita tahu disini ada zona megathrust, kita berharap itu semua tidak terjadi. tapi disini adalah bagaimana mengantisipasi, berarti upaya mitigasi yang kita bangun. sehingga masyarakat disini siap,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin menyampaikan, perlu adanya kewaspadaan terhadap domino gempa bumi yang sewaktu-waktu mengancam Kota Cilegon
“Tidak hanya gempa dan tsunami, kita juga perlu mewaspadai bahaya collateral hazard atau efek domino pasca gempa dan tsunami, yakni bencana teknologi yang juga tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan gempa dan tsunami,” ungkapnya.
“Bencana teknologi merupakan ancaman lanjutan setelah ancaman utama berupa kebocoran bahan industri yang berbahaya hingga dapat mengakibatkan kerugian jiwa atau material dengan seketika atau jangka panjang,” sambungnya. (Amul/Red)