Megatrust.co.id, CILEGON, – Lagi! Siswi Madrasah di Kota Cilegon unjuk gigi pada prestasi. Kali ini siswi madrasah gendong mendali emas dalam Olimpiade Fisika tingkat nasional yang digelar melalui akun Instagram @ligaolimpiade.
Siswi tersebut bernama Dini Pebriyanti dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Cilegon. Bermula, ia tidak percaya mendapatkan medali emas dan harus bersaing dengan ratusan peserta se-Indonesia.
“Coba-coba aja awalnya, gak yakin juga awalnya karena saingannya dari mana-mana, banyak, yaudah akhirnya ikut aja, bismillah. pesertanya sekitar 300-an,” kata Dini.
Dini menjelaskan untuk menjadi yang terbaik dari ratusan peserta, dirinya harus menyelesaikan puluhan soal fisika secara online dengan waktu yang telah ditentukan.
“Jawab soal pilihan ganda. Ada waktunya juga, jadi kalau waktunya sudah habis gak bisa dibuka lagi. Soalnya banyak 50-an, waktunya 3 jam,” jelasnya.
Dini mengungkapkan, tujuan dirinya mengikuti beragam olimpiade itu untuk menambah koleksi sertifikat yang akan digunakan untuk mendaftar di Perguruan Tinggi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Motivasinya, Dini mau banyak-banyakin sertifikat, mau lolos SNMPTN biar gampang ke Perguruan Tingginya. Dini sih maunya ke Fakultas Kedokteran Gigi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dini juga sudah sering mengikuti Olimpiade lainnya seperti matematika, kedokteran, dan bahasa Indonesia dan sempat mendapat perak dan perunggu.
Ditempat yang sama, Kepala MAN 2 Cilegon, Munirudin mengapresiasi atas prestasi anak muridnya tersebut. Ia merasa dalam 2 tahun terakhir ini, prestasi yang dicapai anak didiknya mengalami peningkatan. Hal itu dibuktikan dari banyaknya yang memasuki Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia, bahkan luar negeri.
“Dini yang baru saja meraih medali lomba fisika itu ini juga suatu kebanggaan dan ditambah insyaallah ada anak-anak kita yang meneruskan seperti Miranda yang dapat beasiswa kuliah di Italia,” katanya.
Diungkapkan, Manirudin dengan banyaknya yang berhasil meraih sejumlah prestasi mengaku bahwa hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri. Ia berkomitmen untuk terus mengawal anak-anak didiknya dalam agar terus berprestasi sehingga membuat harum nama sekolah.
“Akhirnya jadi kebanggaan kita yang bisa mengantarkan anak-anak menjadi anak-anak yang berprestasi dan yang lebih penting lagi ilmunya bermanfaat untuk agama. Saya tidak mau kalau ikut lomba hanya untuk menggugurkan kewajiban saja, tapi harus dikawal,” pungkasnya. (Nad/Amul)
