Daerah

Prihatin! Beredar Video Janda di Cilegon Tidak Dapat Bansos. Makan Hanya Pake Daun Kelor

Tangkapan layar dari video yang beredar. Rofiah.

Megatrust.co.id, CILEGON, – Prihatin! Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang janda di Kota Cilegon tidak dapat Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah. Makannya hanya pake daun kelor.

Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, janda yang tidak dapat bansos, itu bernama Rofiah (49) warga Lingkungan Kampung Baru Nagreg, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Tidak hanya itu, padahal baru-baru ini pemerintah tengah menggelontorkan Bansos BBM dan Bansos lainnya untuk warga Indonesia yang kekurangan. Namun Rofiah justru tidak dapat bansos tersebut.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Pengalihan BBM, Ada Nama Kamu?

Rofiah harus mencari daun-daun an hanya untuk sekedar makan. Daun kelor pilihan yang tepat untuk mengganjal perut diri dan anaknya setiap hari.

Dirinya tinggal bersama anak keduanya di sebuah gubug yang jauh dari kata layak. Padahal, di wilayah Kecamatan Ciwandan banyak industri besar dan pengusaha kaya.

Video yang diterima Megatrust.co.id, Rofiah mengaku tinggal di gubug yang tidak layak, itu sudah lebih dari 18 tahun. Ia tinggal bersama anak nomor 2. Bahkan, ia mengaku belum pernah didata oleh pemerintah untuk mendapatkan Bansos.

Baca Juga: Mempercepat Pencairan, Pejabat Kemensos Turun Tangan Cairkan Bansos di Cilegon

“Nama Ropiah, 18 tahun (udah disini), ora (belum pernah didata), gak ada (belum ada yang kesini), Karo anak nomor Roro (sama anak nomor 2),” kata dia seperti di dalam video.

Ia mengungkapkan, hanya untuk sekedar makan dirinya harus mencari ke sekitaran rumah daun-daun an yang bisa dimasak, seperti daun kelor dan lainnya. Kadang, kata dia, ada warga yang memberi beras satu sampai dua liter.

“Mangane glati, ane sing kerunye konon dinen seliter rong liter (makannya nyari, kalau ada yang kasian dikasih satu liter, dua liter), usaha ore bisa, usaha apa?,” ujarnya.

Rofiah mengaku, jika dirinya mendapatkan uang, itu hasil dari sumbangan warga sekitar yang masih peduli pada dirinya. Rofiah tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah.

Baca Juga: Usut Tuntas Maling Bansos, Kejati Banten Sabet Penghargaan Dari Kemensos

Kata dia, hanya setiap satu tahun sekali dirinya mendapatkan bantuan beras sebanyak 5 liter dari balai desa.

“Duitnya itu dari sumbangan warga itu disumbang sama warga. ‘Ore elok Ulih bantuan, ape maning duit, beras geh ore Ulih, paling setahun sepisan sing bale desa iku doang’, (Belum pernah dapat bantuan, apalagi uang, beras juga engga dapat. Paling setahun sekali dari balai desa, itu doang),” pungkasnya. (Amul/Red)

Exit mobile version