Daerah

9 Kali Beruntun Pengelolaan Keuangan Pemkot Cilegon Diganjar WTP

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menerima plakat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Banten di Ruang Rapat Wali Kota Cilegon pada Senin, 17 Oktober 2022. Nadhila/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Banten atas hasil audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemkot Cilegon Tahun Anggaran (TA) 2021.

Predikat ini berhasil diraih oleh Kota Baja untuk yang ke 9 kali secara berturut-turut.

“Kami sangat apresiasi mendapatkan peringkat WTP ini. Ini dapat terwujud dengan kerjasama tim jajaran Pemkot Cilegon, keberhasilan ini keberhasilan semua tim,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian kepada awak media di Ruang Rapat Wali Kota Cilegon. Senin, 17 Oktober 2022.

Helldy menyampaikan untuk mempertahankan capian opini WTP dari BPK bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan konsistensi, kebersamaan, tata kelola keuangan yang baik, serta kesungguhan untuk mengikuti aturan yang berlaku.

“Mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraihnya, kami berupaya memanfaatkan dan mengelola keuangan daerah dengan baik, dan kami ucapkan terimakasih kepada pendahulu kami yang telah mewujudkan WTP,” ucapnya.

Kata Helldy, Pemkot Cilegon juga akan menindaklanjuti catatan yang diberikan oleh BPK Perwakilan Provinsi Banten terkait LKPD tahun anggaran 2021.

“Harus ada yang namanya evaluasi untuk membangun akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tata kelola keuangan daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau KPPN Serang Sugihartono menyatakan selamat atas capaian gemilang Pemkot Cilegon.

Sugihartono menyebut prestasi itu patut dijadikan momentum untuk mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah di Kota Cilegon.

“Sehingga, nantinya penyampaian laporan keuangan transparan dan akuntabel bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” kata Sugiharto.

Dia juga berharap capaian itu bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Karena, ke depannnya tuntutan dari masyarakat atas pengelolaan keuangan yang baik akan terus meningkat. (Nad/Amul)

Exit mobile version