MEGATRUST.CO.ID, – Bulan rajab merupakan bulan yang mulia. Bagaimana tidak, bulan rajab ini justru mendapat perhatian lebih dari para ulama, seperti halnya Al-Hafizh Ibnu Hajar yang menukil perkatan Ibnu Dihyah yang menjelaskan kata Rajab dari segi isytiqaq atau akar kata, serta makna-maknanya.
Ibnu Dihyah berkata bahwa kata rajab itu jamak, bahkan berasal dari kata arjab, rajabanat, arjabah, arajib dan rajabiya.
قال ابن دحية: رجب. جمعه أرجاب، ورجبانات، وأرجبة وأراجب ورجابي
Artinya, “Ibnu Dihyah berkata: ” kata rajab jamaknya adalah “arjab, rajabanat, arjabah, arajib dan rajabiya”.
Dari perkataan Ibnu Dihyah teresbut, Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam bukunya Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, Tabyiinul ‘Ajab bima Warada fi Syahri Rajab, [Madinah, Muassasah Qurthubah] halaman 21-22, berkata terdapat sebanyak 18 kata rajab yang memiliki arti sangat sempurna diantaranya:
- Rajab (mulia, agung), karena orang-orang di masa Jahiliah mengagungkannya.
-
Al-Asham (tuli), karena di bulan ini tidak terdengar suara gemerincing senjata tajam dalam peperangan.
-
Al-Assab (berlimpah), karena mereka berkata: “Sesungguhnya rahmat dilimpahkan di bulan Rajab.
-
Rajam, karena setan dirajam atau dilaknat di bulan Rajab.
-
Syahruh haram (bulan yang suci).
-
Al-Haram (suci) karena kesucian atau keaguang bulan Rajab telah ditetapkan dari dulu.
-
Al-Muqim (yang mentap), karena kesucian bulan Rajab telah ditetapkan.
-
Al-Ma’ali (yang luhur), karena bulan Rajab itu mulia atau diagungkan mereka.
-
Al-Fardu (tunggal), dan ini adalah nama syar’i.
-
Munshal Asinnah (kepala tombak atau mata tombak), karena mereka mencopot kepala atau mata tombak mereka. Penamaan ini disebutkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abi Raja’ Al-‘atharidi.
-
Munshal Āli, yakni jawaban. Penaman ini terdapat dalam Syi’ril A’sya.
-
Manza al-Asinnah, (mencabut mata tombak).
-
Al-‘Atirah, (menyembelih), karena mereka menyembelih hewan.
-
Al-Mabari (meruncingi).
-
Al-Mu’asy’asy, (bersarang).
-
Syahrullah, bulan Allah.
-
Dinamakan Rajab karena orang-orang meninggalkan peperangan. Dikatakan “Aqta’a lillahi ar-rawajib” memotong sendi ujung jari karena Allah.
-
Dinamakan dengan rajab karena berasal dari kata “rawajib”. Kedua nama terakhir bukan nama tambahan, melainkan karena perbedaan asal kata Rajab.
Banyaknya nama bulan Rajab sebagaimana telah disebutkan sudah cukup menjadi bukti kemuliaan bulan Rajab.
Dalam Kitab Majmu’ Syarah Muhadzab Karya Imam An-Nawawi Jilid 8 Halaman 4 Dijelaskan:
وقد قالوا : كثرة الاسماء تدل على شرف المسمى.
Artinya, “Para Ulama Mengungkapkan: Bahwa Banyaknya nama menunjukkan atas mulianya yang diberi nama”
Penulis : Ahmad Murtadlo
Editor : Amul