Nasional

Kasus Cacar Monyet Terus Bertambah, Waspada Belum Ada Obatnya

MEGATRUST.CO.ID Penderita cacar monyet atau monkey pox terus bertambah di wilayah DKI Jakarta.

Awalnya terdapat 12 pasien yang terpapar penyakit cacar monyet di DKI Jakarta, kasusnya terus bertambah, per 29 Oktober 2023 kasus penyebaran cacar monyet bertambah 6 kasus, total warga DKI Jakarta yang terpapar sebanyak 18 orang.

Data tersebut disampaikan oleh Praktisi Kesehatan Spesialis Dermatologi, Venereologi dan Estetika Dokter, Ni Luh Putu Pitawati dalam podcast dengan Kementerian Kesehatan RI melalui laman Instagram @kemenkes_ri pada Rabu 1 November 2023 kemarin.

Dalam penjelasan Putu, penyakit Monkeyfox atau cacar monyet ditetapkan sebagai darurat Kesehatan di seluruh dunia, dimana pada Januari 2023 sebanyak 84.415 kasus cacar monyet terkonfirmasi dari 110 negara di dunia.

Di Indonesia sendiri, awal mula penyakit ini terkonfirmasi pada Agustus 2023 yang menjangkit satu orang pasien warga Indonesia, kabar terbaru pada Oktober 2023 kasus cacar monyet meningkat di Indonesia sebanyak 18 kasus di DKI Jakarta dan dua kasus di Tangerang Selatan.

Penularan cacar monyet yang terjadi pada pasien tersebut karena adanya kontak sesksual oleh kelompok tertentu atau kemungkinan akibat melakukan pesta seks sehingga menyebabkan terjadinya penularan cacar monyet.

“Semuanya tertular karena adanya riwayat kontak seksual, kasus ini banyak ditemukan pada kelompok tertentu, kemungkinan akibat pesta seks,” ujarnya dalam pemaparan terkait penyakit cacar air dan cacar monyet dalam siaran langsung di laman Instagram @kemenkes_ri

Dijelaskan Putu, penularan cacar monyet dapat terjadi melalui percikan ludah antara pasien positif cacar monyet dengan negative cacar monyet, hubungan sekstual serta melalui udara, bahkan penyebarannya lebih cepat melalui kulit yang tengah mengalami luka atau terbuka.

“Penularannya melalui percikan ludah dari pasien penderita ke orang lain, bisa juga penularannya lewat udara. Bisa dari wajah ke kulit pasien, intinya terjadi kontak erat antara kelainan kulit pasien dengan orang lain yang memiliki luka sehingga menjadi jalur penularan penyakit tersebut,” paparnya

Latas apakah orang yang mengalami gejala cacar monyet sudah bisa menularkan pada orang lain? Kata Putu seseorang yang sudah mengalami gejala cacar monyet sudah bisa menularkannya bahkan saat pasien mengalami demampun sudah bisa menularkannya.

“Begitu sudah mulai terdapat lesi kulit sudah bisa menularkan, sudah mulai ada demampun pasien tersebut sudah bisa menularkan penyakit tersebut,” ucapnya.

Cacar monyet termasuk kelompok penyakit yang bisa sembuh sendiri, namun apabila sistem kekebalan tubuh menurun maka akan memperberat kondisi pasien bahkan bisa menyebabkan kematian.

Cara yang harus dilakukan agar mengatasi orang yang terpapar cacar monyet yaitu dengan melakukan isolasi atau pencegahan suportif dengan terus dipantau perkembangannya oleh tenaga Kesehatan.

Pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dilarang melakukan hubungan seksual selama proses pemulihan berlangsung, hal itu untuk menekan laju penyebaran cacar monyet.

“Bisa melakukan isolasi mandiri di rumah namun harus ada pemantauan dari tenaga Kesehatan. Jika kandisi baik, ruang untuk isolasi memadai sebaiknya masih bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah, jangan melakukan seksual selama melakukan isolasi mandiri untuk saling mejaga agar orang lain tidak tertular,” tegasnya.

Ironisnya, sampai saat ini belum ada obat yang ampuh dan terbukti dapat menyembuhkan seseorang yang terkena penyakit cacar monyet.

“Ada beberapa rekomendasi dari WHO namun efektivitas pada manusia belum da laporan, sejauh ini pengobatan yang dilakukan apabila pasien demam maka diberikan obat anti demam, anti nyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder,” jelasnya.

Bahkan vaksin cacar monyet meskipun tersedia, namun masih dikhususkan untuk yang beresiko atau yang kontak erat karena jumlahnya terbatas.

“Perlu saya tegaskan bahwa pemberian vaksin tidak akan membuat terhindar 100% dari virus sehingga hal-hal yang beresiko harus tetap dihindari,” himbaunya.

“Cacar monyet belum ada antivirus yang efektif untuk pengobatan cacar monyet, meskipun ada rekomendasi obat dari WHO namun laporan efektivitas pada manusia masih belum terbukti,” sambungnya. (Emilda Yuafi/Nad)

Sumber : Siaran langsung Instagram @kemenkes_ri

Exit mobile version