Megatrust.co.id, CILEGON – Viral di media sosial platform Facebook, terkait calo yang menarik tarif kepada pemudik bus dengan harga tiga kali lipat dari tarif normal.
Video calo yang menarik tarif 3 kali lipat tersebut diunggah akun Facebook bernama Bowo Obi, pada Minggu 24 Maret 2024.
Dalam keterangannya Bowo Obi menyampaikan, mulai banyak muncul preman atau calo yang menarik tarif kepada para pemudik dari harga yang normal.
Baca Juga : Lakukan MoU dengan PT NDS, Pemkot Cilegon Bakal Dikasih Satu Videotron
“Menjelang lebaran di Pelabuhan Merak rentan dan banyak preman/calo yang minta ongkos 3 x lipat, tidak sesuai dengan tarif ongkos biasanya, saya salah satu korban mereka, saya dipinta uang sebesar 500 ribu untuk dua orang yang padahal ongkos biasanya hanya 100 ribu per orang,” tulis Bowo Obi melalui akun Facebook pribadinya.
Menanggapi mulai bermunculan calo atau preman, Kapolres Eko Tjahjo Untoro mengatakan, pihaknya sedang mencari para calo yang viral di media sosial tersebut.
“Ini lagi dikejar sama anggota saya calo tersebut yang di daerah Merak, saat ini dua orang itu belum ada di rumah,” kata Eko saat diwawancarai wartawan di Kantor Polres Cilegon, Senin 25 Maret 2024.
Baca Juga : Amankan Arus Mudik Lebaran 2024, Polres Cilegon Turunkan 866 Personil
Eko mengimbau, agar dua calo tersebut langsung menyerahkan diri ke Polres Cilegon sesegara mungkin.
Sebab, paparnya, adanya calo tersebut, sangat membuat resah pemudik karena menarik dari tarif yang tidak biasa.
“Saya minta dua orang itu, dua calo itu saya minta segara menghadap ke Polres atau ke Polsek,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Syamsul Bahri menyampaikan, sejauh ini belum ada laporan yang diterima oleh pihaknya.
Baca Juga : Mengenal Tradisi Qunutan di Pertengahan Bulan Suci Ramadhan
“Tapi kami bersama Satsabhara, sama Polsek Pulomerak sudah turun ke lapangan untuk menindaklanjuti video viral soal calo di Merak,” ujar Syamsul.
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya calo, pihak menempatkkan tim Satgas Gakkum pada titik krusial kami.
“Yang akan selalu mobile di tempat-tempat atau lokasi mudik seperti di Pelabuhan, terminal, dan di Pelabuhan Pelindo. Antisipasi kejahatan di titik krusial mudik itu bajing loncat, copet, dan calo,” ungkapnya.
Baca Juga : KABAR GEMBIRA! UMKM Cilegon Bakal Dapat Subsidi Bahan Pokok Ramadhan Depan
“Kami juga menghimbau, masyarakat apabila menemukan orang yang menawarkan tiket lebih tinggi dari biasanya dan dengan ancaman bisa melaporkan ke petugas kami,” pungkasnya. (Hamdi/Amul)
