Megatrust.co.id, CILEGON – Selama lebaran Idul fitri 1445 H, sampah di Kota Cilegon meningkat cukup signifikan, bahkan angka persentasenya mencapai 15 persen.
Hal itu diakui Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Muhriji yang mengatakan, penyumbang sampah terbanyak tersebar di beberapa wilayah.
Menurut Muhriji, salah satu yang menyebabkan sampah di Kota Cilegon meningkat karena arus mudik dan malam takbiran.
“Secara keseluruhan naik, dan paling banyak sampah non organik. Dari timbulan sampah misal dari 250 ton, ya 36 ton lah kenaikannya kalau kita itu rata rata 10-15 persen,” kata Muhriji, Kamis 18 April 2024.
Muhriji menjelaskan, peningkatan sampah di Cilegon tersebut terbanyak di tiga wilayah, di jalur protokol Kota Cilegon, Ciwandan dan Pulomerak.
Di samping itu, sampah juga meningkat di wilayah pasar yang ada di Cilegon, seperti di Pasar Kranggot dan pasar kelapa.
“Jadi memang timbulan sampah selama Idul Fitri 1445 H memang secara keseluruhan ada peningkatan, diantaranya di Merak dan termasuk Ciwandan sampah mudik itu luar biasa,” ungkapnya.
“Yang jelas TPS tps rutin kita angkut, Pasar Kranggot, Blok F, Pasar Merak, itu semua tempat yang target kita rutin sampah diangkut,” lanjutnya.
Ia menambahkan, saat malam takbiran yang menyebabkan sampah meningkat, pihaknya mengerahkan personil kurang lebih 100 orang dengan masing-masing anggota 10-12 orang yang disiagakan sampai subuh.
“Kami siagakan sehingga pada saat malam takbir bahkan hingga shubuh. Misal di protokol kami siagakan setiap tahun pada malam takbiran, supaya kalau pagi sudah bersih,” tuturnya.
Ia menyatakan, DLH Cilegon terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam menangani sampah dengan menurunkan sumber daya dalam penanganan sampah.
Termasuk, paparnya, masyarakat bisa melaporkan atau megadukan persoalan sampah ke DLH Cilegon agar dapat segera ditangani.
“Walaupun ada beberapa lokus yang terjadi sampah-sampah liar, itupun minta info ke masyarakat, jika ada sampah yang menumpuk di beberapa tempat, hubungi kami untuk bisa kami layani supaya bisa diangkut. Sebisa mungkin pelayanan, ada aduan ya 1×24 jam kami eksekusi,” tegasnya.
Muhriji menghimbau untuk masyarakat supaya tertib dalam membuang sampah, tidak membuang ke sungai maupun jalanan-jalanan yang ada.
“Kami mohon maaf kalau fasilitas kami belum sampai ke pelosok-pelosok. Mudah mudahan kedepan kami berikan anggaran lebih untuk memfasilitasi seluruh wilayah Cilegon,” pungkasnya. (Hamdi/Amul)