Marwah

Mengenal Tradisi Walimatus Safar Sebelum Berangkat Haji dan Doanya

Ilustrasi orang tengah melaksanakan ibadah Haji. Freepik.com/zurijeta

MEGATRUST.CO.ID Salah satu tradisi yang diadakan oleh jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci adalah Walimatus Safar.

Walimatus Safar sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang akan berangkat haji maupun menyambut mereka usai menunaikan ibadah haji.

Walimatus safar mirip seperti naqi’ah, yakni menyambut kedatangan musafir, terutama mereka yang baru saja pulang dari perjalanan jauh selayaknya ibadah haji.

Dilansir dari laman NU Online, Walimatus Safar adalah momen syukuran dan perpisahan yang dirayakan sebelum berangkat menunaikan ibadah haji atau umrah.

Sebuah ungkapan terima kasih yang mendalam kepada orang-orang tercinta sebelum memasuki fase spiritual yang mendebarkan.

Di masa lalu, haji adalah perjalanan yang melelahkan dan penuh tantangan. Keterbatasan sarana dan jarak menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi setiap jamaah.

Namun, walimatus Safar hadir sebagai pijakan hangat sebelum melangkah ke puncak kesucian.

Tradisi syukuran ini, yang dilakukan dengan sederhana namun penuh makna, memberi kesempatan untuk bermaafan dan saling memaafkan sebelum perpisahan yang mungkin menjadi pertemuan terakhir.

Walimatus Safar juga menjadi bentuk penghormatan kepada para musafir rohani yang berangkat dalam perjalanan spiritual mereka.

Dalam konteks ajaran Islam, walimatus Safar disambut dengan sukacita dan penuh kasih. Tidak hanya itu, tradisi ini juga mengandung makna adiluhung dalam menjaga kebersamaan, keikhlasan, dan penghormatan terhadap perjalanan spiritual yang suci.

Sebuah riwayat dari Anas RA menjelaskan, seseorang pernah mendatangi Nabi Muhammad SAW. Ia kemudian bertanya: “Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,”.

“Zawwadakallâhut taqwâ,” ujar Rasulullah SAW. “Tambahkan lagi ya Rasul,” sambut sahabat itu. “Wa ghafara dzanbaka,” beber Rasulullah SAW lagi. “Tambahkan lagi ya Rasul,” tutur sahabat itu lagi. Kemudian dijawab Rasul:”Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,”.

Adapun untuk doa walimatus Safar untuk melepas jamaah haji yaitu:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Latin: Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta

Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada,”.

(Nad/Amul)

Exit mobile version