Nasional

Suhu Udara di Makkah Capai 43 Derajat, Jemaah Haji Diminta Tunaikan Ibadah Malam Hari

Jamaah haji Indonesia tiba di Makkah untuk tunaikan ibadah haji. Gambar by Kemenag RI

MEGATRUST.CO.ID – Jemaah haji Indonesia diminta untuk laksanakan ibadah umrah wajib pada malam hari mengingat cuaca di Kota Makkah siang hari menembus suhu 42 sampai 43 derajat celcius.

Bahkan, pada puncak pelaksanaan ibadah haji, cuaca di Makkah diperkirakan tembus angka 50 derajat celcius sehingga masuk kategori ekstrem jika dibandingkan dengan cuaca di Indonesia.

“Cuaca di kota Makkah saat siang hari bahkan dalam beberapa hari bisa menembus suhu 42-43 derajat Celcius ini cukup ekstrem jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia, bahkan nanti Saat Puncak masa Haji diperkirakan akan menembus 50 derajat Celcius,” Kepala Daerah Kerja Mekkah, Khalilurrahman seperti dilansir dari laman Kemenag, Senin 29 Mei 2024.

Untuk itu, Kepala Daerah Kerja Mekkah, Khalilurrahman menyampaikan jemaah haji tiba di hotel Mekkah pukul 06.00 sampai 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan
Melaksanakan umrah wajib pukul 22.00 WAS.

“Kami menghimbau bagi jemaah haji tiba di hotel Mekkah pada pukul 06.00 sampai 17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 WAS,” ungkapya

Pemilihan jam tersebut bertujuan menghindarkan jemaah dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Mekah. Selain itu, jemaah juga bisa memiliki cukup waktu istirahat sebelum melaksanakan umrah wajib.

“Paling tidak ada jeda minimal 4 sampai 5 jam Setelah jamaah tiba untuk beristirahat terlebih dahulu tidak perlu buru-buru melakukan umroh wajib setibanya di Mekah tapi pastikan kondisi tubuh sudah fit dan siap melaksanakan ibadah tersebut,” jelasnya.

Alasan kesehatan para jemaah haji juga turut melatarbelakangi ditetapkannya aturan tersebut sekaligus menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

“Himbauan ini kami sampaikan dalam rangka menjaga kesehatan jamaah dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram,” tuturnya.

Khalil meminta agar imbauan ini dapat dijadikan pedoman bagi seluruh petugas maupun jamaah haji Indonesia.

“Untuk petugas kloter dan petugas sektor Saya minta bantu untuk mengawasi agar himbauan ini dapat dipatuhi harap diingat keselamatan jamaah menjadi prioritas kita bersama,” pinta Khalil. (Emilda/Amul).

Exit mobile version