Sport

Sekulerisme, Atlet Berhijab Prancis Dilarang Ikut Pembukaan Olimpiade Hingga Curhat Di Sosmed

Sprinter 400 meter Prancis, Sounkamba Sylla yang dilarang ikut pembukaan Olimpiade Paris 2024. Tangkapan layar Instagram @muslimfyp.id

MEGATRUST.CO.ID – Pelarangan atlet berhijab di Olimpiade Paris 2024 berimbas pada atlet muslim yang dilarang berpartisipasi dalam pembukaan ajang multi-olahraga terbesar itu.

Diketahui, atlet muslimah Prancis dilarang mengenakan jilbab atau hijab dalam ajang Olimpiade kali ini termasuk dalam hal ini sprinter Prancis berusia 26 tahun Sounkamba Sylla.

Prancis dikenal sudah lama vokal terhadap isu pelarangan hijab sehingga dikecam banyak pihak terkait diskriminasi dan rasis.

Dikutip dari Indian Express, Komite Olimpiade Prancis David Lappartient mengatakan, Prancis memiliki aturan dan prinsip sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara termasuk dalam hal ini penggunaan hijab.

“Hal ini mungkin terkadang tidak dapat dipahami di negara-negara lain di dunia, namun ini adalah bagian dari DNA kami di Prancis,” kata Lappartient.

Lappartient mengaku masih mendiskusikan masalah ini dengan Sylla dan mencari solusi disamping tetap mengikuti prinsip negara Prancis sekaligus tetap menghormati keyakinan Sylla.

Dalam akun media sosialnya, Sylla turut mencurahkan situasi yang dihadapinya. Ia mengatakan mewakili negaranya namun ia tidak bisa menghadiri pembukaan Olimpiade karena identitasnya.

“Anda terpilih untuk Olimpiade, yang diselenggarakan di negara Anda, tetapi Anda tidak dapat berpartisipasi dalam upacara pembukaan karena Anda mengenakan jilbab,” tulis Sylla di Instagram

Sebelumnya menteri olahraga Prancis mengumumkan pada September 2023 soal pelarangan penggunaan simbol agama bagi para atlet Prancis.

Namun aturan itu hanya berlaku untuk atlet Prancis, ribuan atlet yang berpartisipasi termasuk yang berhijab tidak terpengaruh aturan sekuler Prancis. (Towil/Amul)

Exit mobile version