Marwah

Anjuran yang Dilakukan untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Ilustrasi Menyambut Bulan Suci Ramadhan. Pixabay milaoktasafitri

MEGATRUST.CO.ID Sebentar lagi bulan suci Ramadhan 2025 segera tiba. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan umat Islam untuk menyambut bulan yang istimewa ini.

Di bulan Ramadhan kita punya kesempatan untuk menyucikan hati, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbanyak amal kebaikan.

Agar dapat memaksimalkan kesempatan dari bulan suci ini, diperlukan persiapan diri menyambut bulan Ramadhan yang matang dan terencana.

Dengan persiapan yang baik, kita dapat menjalani ibadah puasa dan amalan lainnya dengan lebih khusyuk dan optimal.

Berikut anjuran yang bisa dilakukan sebagai persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

1. Perbanyak Bekal Ilmu
Ilmu sangat dibutuhkan umat Islam saat hendak melaksanakan ibadah puasa.

Seperti yang dikatakan salah satu ulama yakni Umar bin Abdul Aziz bahwa:

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Artinya: “Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”

Maka dari itu, umat Islam sebaiknya memperbanyak bekal ilmu tentang puasa Ramadhan. Baik itu mengenai hukumnya, sunnah, serta amalan-amalan yang bisa dilakukan.

2. Memohon Kemudahan dari Allah
Umat Islam senantiasa memohon kemudahan dari Allah SWT sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sebab, manusia merupakan makhluk yang lemah sehingga hendaklah untuk bergantung dan tawakal kepada Allah SWT.

Untuk memohon kemudahan tersebut, berikut doa yang bisa dipanjatkan:

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Arab Latin: “Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”

Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah]. (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).

3. Taubat
Para ulama menganjurkan untuk bertaubat sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan harapan, di bulan suci yang akan datang umat muslim bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Umat Islam bisa membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

Arab Latin: “Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”

Artinya: Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan (HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).

4. Bergembira Datangnya Bulan Ramadhan
Rasulullah SAW senantiasa mengabarkan kepada para sahabat apabila sudah tiba waktunya bulan Ramadhan. Dengan bergembira, Nabi SAW menyampaikan kabar ini disertai dengan keutamaan dan keistimewaannya.

Seperti sabdanya dalam hadits riwayat Hasan dan Nasai berikut:

“Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah memfardhukan kepada kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini (pula) pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sesiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan”. (HR. Nasai).

5. Membersihkan Hati
Sebelum datang bulan suci Ramadhan, umat Islam sebaiknya membersihkan hati agar terhindar dari sifat dengki dan dendam.

Sebagaimana firman Allah SWT:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ [١٥:٤٥]ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ آمِنِينَ [١٥:٤٦] وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ [١٥:٤٧]

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman” Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan”. (QS Al-Hijr: 45-47).

(Nad/Amul)

Exit mobile version