Nasional

Arus Mudik 2025 di Merak Diprediksi Padat, ASDP Siapkan Puluhan Kapal di Lintasan Merak-Bakauheni

Kapal milik ASDP tengah melakukan bongkar muat di dermaga eksekutif pelabuhan merak. Dok ASDP

Megatrust.co.id, CILEGON – Jelang arus mudik 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan beberapa persiapkan.

Salah satu persiapannya yang dilakukan ASDP, memastikan dan menyiapkan jumlah kapal untuk mengangkut pemudik dari Merak ke Bakauheni Lampung.

Berdasarkan tren arus kendaraan dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran.

Selain itu, mayoritas pemudik cenderung tiba di pelabuhan pada pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00, yang berpotensi menimbulkan kepadatan signifikan.

“Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional,” jelas Heru.

Sebanyak 69 unit kapal siap operasi (standbye) untuk melayani pemudik dari Pelabuhan Merak, dan juga pelabuhan perbantuan Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

Pola operasi akan disesuaikan dengan kondisi lapangan, mulai dari normal, padat, hingga sangat padat.

Dalam kondisi padat, strategi bongkar tanpa muat akan diterapkan di pelabuhan tertentu guna meningkatkan frekuensi perjalanan kapal.

Sebagai langkah antisipatif, Pelabuhan Indah Kiat juga akan dioperasikan jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak.

Pelabuhan ini memiliki luas tampungan 93.426 meter persegi dengan kapasitas parkir mencapai 2.072 kendaraan kecil.

Selain itu, buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.

Dalam upaya memastikan perjalanan yang lebih nyaman bagi pemudik, ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan sejak jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy.

Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, sehingga seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan.

ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket sejak jauh hari, mengingat pemesanan dapat dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan.

Dengan memanfaatkan layanan ini, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, menghindari kepadatan, dan memastikan tiket tersedia sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengguna jasa diharapkan datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.

Kedatangan yang tidak sesuai dengan jadwal dapat menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan.

Dengan kepatuhan terhadap sistem keberangkatan yang telah ditentukan, perjalanan mudik dapat berlangsung lebih lancar dan tertib.

“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman,” katanya.

“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy serta merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari antrean di pelabuhan,” pungkas Heru. (Amul/Red)

Exit mobile version