Sport

Lagi, Pelatih Bahrain Sindir Indonesia: Rakyat 300 Juta Tapi Pakai Pemain Belanda?

Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic. Tangkapan layar Instagram @bahrainnt

MEGATRUST.CO.ID Jelang laga Indonesia vs Bahrain yang ajan dimainkan nanti malam, tensi pertandingan semakin memanas. Terbaru dalam sesi konferensi pers, Pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic yang menyinggung banyaknya pemain diasporan di skuad Garuda.

Dilansir dari Instagram @goalcomindonesia, pelatih berkebangsaan Kroasia ini mengaku bingung terkait banyaknya pemain berkebangsaan Belanda di skuad asuhan Patrick Kluivert, sementara jumlah penduduk Indonesia yang hampir menyentuh 300 juta jiwa.

“Kalian memiliki 300 juta penduduk tapi bawa pemain Belanda. Tapi tidak ada yang salah dengan itu, kami tetap menghormati timnas Indonesia, kami datang kesini untuk memenangkan pertandingan,” ujar Talajic.

Seperti diketahui, Talajic jauh-jauh hari pernah berkomentar akan derasnya kedatangan pemain eropa ke Timnas Indonesia.

Bahkan, ia sempat mengeluarkan statement sensasional beberapa waktu lalu dengan mengatakan ia dan timnya kebingungan apakah akan melawan Indonesia atau timnas Belanda.

Ia mengaku, timnya datang ke Indonesia dengan persiapan yang bagus dan mempunyai target meraih 3 angka di kandang Indonesia.

Iapun mengaku akan menyajikan kualitas pertandingan yang bagus yang akan membuat penonton sepakbola bisa menikmatinya.

“Saya hanya bilang, kami ke sini dengan persiapan bagus dengan kepercayaan diri tinggi dan dengan respek penuh kepada timnas Indonesia,” katanya.

“Kami fokus kepada target kami dan insyaAllah besok kami akan memainkan laga yang bagus yang bisa anda nikmati,” sambungnya.

Indonesia akan diuntungkan dengan kehadiran puluhan ribu suporter di stadion dalam laga kontra Bahrain.

Dukungan tersebut diharapkan mampu membuat Jay Idzes dkk termotivasi untuk meraih poin maksimal guna memulihkan mental akibat kekalahan telak saat bertandang ke Australia.

Selain itu, kemenangan juga bisa memperbaiki peringkat Indonesia di klasemen yang sementara masih rawan tersalip oleh Bahrain dan Cina.

(Towil/Nad)

Exit mobile version