Peristiwa

Pedagang Terminal Pakupatan Gelar Aksi, Tolak Kehadiran Minimarket

Dahari, salah seorang pedagang yang menolak kehadiran minimarket di terminal Pakupatan. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG – Puluhan pedagang menggeruduk gedung terminal Pakupatan dalam rangka melayangkan aksi protes terhadap kehadiran minimarket di dalam terminal penumpang tipe A Pakupatan.

Aksi tersebut diikuti sejumlah pedagang yang mayoritas pemilik warung di area sekitar terminal Pakupatan. Protes kehadiran minimarket tersebut berlangsung pada Ahad 29 Juni 2025.

Salah seorang pedagang, Hudari mengatakan, keberadaan minimarket tidak melalui proses pemberitahuan dan musyawarah dengan para pedagang.

“Saya ingin memberitahukan kalau ada apa-apa harus musyawarah dengan pedagang. Memang dulu ceritanya mau dikumpulin, tapi nyatanya sampai sekarang sampai Indomaret jadi ga ada berita apa-apa,” kata Hudari kepada Megatrust.co.id pada Ahad 29 Juni 2025.

Ditanya pandangannya terkait keberadaan minimarket, Hudari beserta para pedagang lainnya dengan tegas menyatakan menolak.

“Menolak pak (diikuti riuh suara pedagang yang lain). Kita para pedagang kecil pasti tergeruslah, sudah terinjak-injak intinya mah gitu,” tegasnya.

Salah seorang pedagang lainnya, yang akrab disapa Bu Haji menyayangkan kehadiran minimarket tersebut. Perempuan yang mengaku sudah berdagang dari tahun 1998 itu tidak diajak komunikasi sama sekali oleh pihak terminal.

“Alasannya, saya di terminal dari tahun 98, perintis. Tapi kenapa setelah 27 tahun timbul adanya Indomaret, sedangkan saya perintis pedagang kecil sama sekali tidak diajak komunikasi (oleh pihak terminal),” ucapnya.

Ia mengungkapkan, lahan yang menjadi minimarket awalnya adalah lahan hijau yang difungsikan untuk memperindah gedung terminal, namun pada akhirnya dibangun minimarket yang patut dipertanyakan.

“Katanya itu jalur hijau, itu taman untuk memperindah bangunan, pedagang aja gaboleh nginjek lokasi itu penumpang juga ga boleh,” katanya.

“Kenapa tiba-tiba dibangun Indomaret, ada apa dibalik itu. Sedangkan kita sebagai pedagang kecil tergerus,” sambungnya.

Ibu Haji berharap, minimarket berhenti beroperasi. Ia menilai kehadiran minimarket akan mengancam keberadaan para pedagang sekitar terminal Pakupatan.

“Ya pengennya tolong jangan sampai Indomaret dilanjutkan. Jangan sampai membunuh masyarakat kecil. Kita mah cuma cari sesuap nasi bukan cari kekayaan. Minimal komunikasi,” pungkasnya.

(Towil/Nad)

Exit mobile version