Megatrust.co.id, SERANG – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Annisa Mahesa menyambangi Pemkab Serang dalam rangka mendengarkan aspirasi dan kunjungan kerja bertempat di Aula Pendopo Bupati Serang pada Rabu 6 Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, turut hadir sejumlah OPD yang berkaitan dengan ekonomi, keuangan dan pembangunan menyampaikan aspirasinya untuk dititipkan kepada Annisa.
Adapun beberapa hal yang disampaikan ialah mengenai Transaksi Ke Daerah (TKD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta persoalan pemerataan pembangunan.
“Banyak sekali (aspirasi yang disampaikan) contohnya adalah aspirasi mengenai TKD dalam bentuk DAK, DAU dan DBH. Disini kan permasalahan di eksekutif itu masalah teknis ya dimana kami anggota legislatif harus mempelajari dulu,” kata Annisa kepada awak media.
Annisa menyambut baik aspirasi yang disampaikan, ia menilai hal tersebut berguna bagi dirinya dimana Kabupaten Serang merupakan salah satu Dapil konstituennya.
Karenanya, kata Annisa, ia akan membawa masukan-masukan untuk disampaikan dalam beberapa forum nasional. Harapannya, semoga dapat dialokasikan sejumlah dana untuk membantu pembangunan di Kabupaten Serang.
“Ketika ketemu dengan kepala Bappenas dalam forum rapat dengar pendapat atau rapat kerja kita bisa memiliki data yang valid atau misalnya ketika kita bertanya dengan kementerian keuangan kita punya data yang valid dari daerah kabupaten Serang ini,” ujarnya.
“Dari tadi aspirasinya kebanyakan dari ekonomi keuangan dan perencanaan pembangunan,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Zakiyah menanggapi serius terkait DBH yang sangat berpotensi bagi keuangan Kabupaten Serang.
Menurutnya, banyak perusahaan di Kabupaten Serang yang dana bagi hasilnya tidak masuk ke Kabupaten Serang.
“Dana bagi hasil kalo misalnya sesuai seperti DBH kalo misal kita mendapatkan sesuai dengan semestinya insyaAllah itu akan menjadi pendapatan yang luar biasa untuk pemerintah Kabupaten Serang peningkatan PAD,” ungkap Zakiyah.
“Karena di Kabupaten Serang tersebut ratusan perusahaan industri dan itu semua dana bagi hasil tidak masuk ke kita adanya di pusat,” tutup Zakiyah.
(Towil/Nad)
