Pemerintahan

Anggaran di ‘Disparbud’ Kota Cilegon untuk 2023 Masih Mentereng. Segini Nilainya…

Gambar RAPBD untuk tahun 2023 yang beredar di kalangan WhatsApp wartawan.

Megatrust.co.id, CILEGON, – Anggaran dengan nilai yang sangat fantastis, pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau Disbudpar Kota Cilegon masih terpampang di RAPBD tahun 2023.

Padahal diketahui, Disparbud sudah dilebur oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon beberapa waktu lalu. Diketahui, Bidang Kebudayaan dialihkan ke Dinas Pendidikan, dan Bidang Pariwisata itu dialihkan ke Dispora.

Beredar di kalangan WhatsApp wartawan pada Kamis 6 Oktober 2022, lebaran RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) menunjukan nominal pagu anggaran yang akan diserap pasar 2023 mendatang.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Cilegon Akan Terima BLT BBM dari Pemkot. Catat Waktu dan Rinciannya

Pada lembaran tersebut, tertulis ‘interenst pribadi‘, DNA lingkaran merah pada baris kolom. Pada kolom pertama tertulis “pengukuhan pahlawan nasional Banten“.

Pada kolom ke 2 “Kajian Sejarah KH Wasyid dan KH Arsyad Thowil serta pengusulan menjadi pahlawan nasional

Pada kolom ke 3 tertulis “# cetak Launching buku, # sosialisasi dan Publikasi,”

Pada kolom ke 4 terlihat angka dengan nilai fantastis sebesar Rp1.150.000.000, dan pada kolom ke 5 tertulis nama dinas “Disparbud”

Baca Juga: SDN 12 Cilegon Kebakaran, Sanuji Pentamarta : Selalu Korsleting Listrik. Ada Apa?

Bahkan, lembaran tersebut juga di-posting di Media Sosial atau Medsos Facebook oleh anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh.

Pada postingannya, Rahmatulloh menuliskan Caption “Disparbudnya dah gak ada tapi masih ada anggarannya gimana ini…. mohon arahan dan petunjuk,”

Anggota DPRD Komisi III Rahmatulloh mempertanyakan kenapa masih ada anggaran di Disparbud Kota Cilegon, padahal sudah diketahui bersama Dinas tersebut sudah dilebur.

Baca Juga: Komisi IV Minta DLH Agar Pemanfaatan Sampah Dari Kabupaten Serang Dilakukan Pihak Ketiga

“Kalau untuk pengukuhan tokoh pahlawan sih sah-sah saja, tapi harus dimasukan ke Dindik. Kenapa ini dimasukan ke Disparbud, kan dinas itu sudah tidak tidak ada,” katanya kepada Megatrust.co.id, saat di konfirmasi.

“Lagian kan urgensinya apa, pembangunan kan masih belum selesai, program visi misi pemerintah belum tercapai,” tambah dia.

Rahmatulloh berjanji akan mempertanyakan hal tersebut pada rapat RAPBD kepada pemerintah. “Nanti akan saya tanyakan kepada pemerintah di rapat,” tuturnya. (Amul/Red)

Exit mobile version