Nasional

Ketahui Dulu Sebelum Daftar Anggota Polri, Ini Perbedaan dari Tamtama, Bintara, dan Akpol

Pengumuman Penerimaan Anggota Polri. Instagram @penerimaan_polri_polda_banten

MEGATRUST.CO.ID Penerimaan anggota Polri 2025 telah dibuka untuk jalur Tamtama, Bintara, dan Taruna/Taruni Akademi Polisi (Akpol).

Ketiga tesebut merupakan kepangkatan yang ada di Polri dan memiliki perbedaan.

Lantas, apa perbedaan dari Tamtama, Bintara, dan Taruna/Taruni Akademi Polisi (Akpol)? Berikut informasinya.

Perlu diketahui, pendaftar anggota Polri  hanya bisa mengikuti satu jalur seleksi.

Pendaftaran anggota Polri dibuka mulai 6 Februari sampai 6 Maret 2025 mendatang.

1. Tamtama

Tamtama merupakan pangkat terendah dalam instansi kepolisian. Tamtama biasanya adalah lulusan dari sekolah kepolisian atau anggota yang baru bergabung dengan kepolisian.

Tamtama hanya menerima pendaftaran dari laki-laki saja.

Usia minimal yang diperbolehkan untuk mendaftar adalah 17 tahun 7 bulan, sedangkan usia maksimalnya adalah 22 tahun. Adapun persyaratan pendidikan minimal lulusan SMA/sederajat.

Durasi pendidikan Tamtama berlangsung selama lima bulan dengan lulusan yang memperoleh pangkat Bhayangkara Dua (Bharada).

Selama pendidikan, mereka akan diberikan pemahaman dalam fungsi teknis kepolisian seperti Lalu Lintas, Intelijen, Reserse, dan Binmas.

Berikut jabatan yang termasuk dalam kategori Tamtama:

Ajun Brigadir Polisi (Abrip), tanda kepangkatan tiga balok panah merah.

Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu), tanda kepangkatan dua balok panah merah.

Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda), tanda kepangkatan satu balok panah merah.

Bhayangkara Kepala (Bharaka), tanda kepangkatan tiga balok miring merah.

Bhayangkara Satu (Bharatu), tanda kepangkatan dua balok miring merah.

Bhayangkara Dua (Bharada), tanda kepangkatan satu balok miring merah.

2. Bintara 

Kemudian ada Bintara Polri memungkinkan calon peserta meraih pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) melalui pendidikan khusus yang diselenggarakan Bintara Polri.

Durasi pendidikan Bintara Polri terbilang singkat hanya berlangsung tujuh bulan dibandingkan Akpol.

Umumnya, Bintara Polri tidak hanya menerima lulusan SMA, namun terbuka juga bagi lulusan perguruan tinggi dengan jenjang D1 hingga S1 dari berbagai jurusan.

Bintara, sebagai golongan pangkat di kepolisian, menempati posisi di bawah Inspektur Polisi Dua dan di atas Ajun Brigadir Polisi.

Berikut jabatan yang termasuk dalam kategori Bintara:

Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), tanda kepangkatan dua balok bergelombang perak.

Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), tanda kepangkatan satu balok bergelombang perak.

Brigadir Polisi Kepala (Bripka), tanda kepangkatan empat balok panah perak.

Brigadir Polisi (Brigpol), tanda kepangkatan tiga balok panah perak.

Brigadir Polisi Satu (Briptu), tanda kepangkatan dua balok panah perak.

Brigadir Polisi Dua (Bripda), tanda kepangkatan satu balok panah perak.

3. Taruna/Taruni Akpol

Akademi Polisi (Akpol) merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk melatih calon-calon perwira Polri.

Lembaga pendidikan ini berada di bawah naungan lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.

Akpol menawarkan pendidikan tingkat akademi selama 4 tahun atau 8 semester. Pendidikan untuk taruna/taruni ini dilakukan di Akpol Lemdiklat Polri Semarang, Jawa Tengah.

Adapun lulusan Akpol bakal diberi gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IK) serta pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Akpol juga menjadi perjalanan karier yang mengarahkan taruna/taruni untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi sebagai Kapolri, Kakorlantas, Bareskrim, dan Kapolda di berbagai daerah.

Rekrutmen Akpol terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dengan umur minimal 18 tahun. Umumnya, pendidikan Akpol terbuka bagi lulusan SMA.

Itulah perbedaan dari Tamtama, Bintara, dan Taruna/Taruni Akpol yang harus diketahui sebelum mendaftar menjadi anggota kepolisian.

(Nad/Amul)

Exit mobile version