Megatrust.co.id, CILEGON – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan tidak bisa layani pemudik secara maksimal.
Hal itu buntut dari lonjakan pemudik yang luar bisa di tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Antusias masyarakat Indonesia yang akan mudik tidak bisa terbantahkan terlebih yang hendak melintasi Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
Meski terjadi lonjakan penumpang, sang menteri mengapresiasi dan koordinasi berbagai pihak atas kerjasamanya dalam pengaturan arus mudik lebaran 2024.
“Kenaikan luar biasa dari jumlah penumpang, sebagian tidak bisa dilayani maksimal, saya apresiasi dan sudah koordinasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Muhadjir juga meminta agar masyarakat tidak panik selama dalam perjalanan mudik karena pihaknya akan terus konsisten meningkatkan layanan pada masyarakat yang hendak mudik agar kepadatan dapat terurai.
“Ada low and improvment, kami terus koordinasi dengan Kapolda Lampung dan jajarannya, masyarakat kami imbau jangan panik karena konsisten meningkatkan layanan agar kepadatan bisa terurai,” jelasnya.
Selain itu berdasarkan kesepakatan bersama stakeholders terkait, kapal dari Merak ke Bakauheni hanya akan melayani penurunan penumpang. Selanjutnya untuk bongkar muat barang hanya dilakukan di Pelabuhan Ciwandan.
Termasuk kapal yang akan mengangkut penumpang dari Bakauheni ke Ciwandan. Jadi untuk di Pelabuhan Merak hanya akan dilakukan untuk menurunkan penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, terdapat lonjakan pemudik yang signifikan sehingga tidak bisa dilayani dengan maksimal, sehingga pihaknya meminta maaf pada para pemudik atas ketidaknyamanannya. Pihaknya akan terus berusaha untuk mengurai kemacetan.
“Ada kenaikan luar biasa, maka sebagain tidak bisa dilayani secara maksimal, kami mohon maaf dan insya allah, akan mengurai kemacetan, apa yang disampaikan Menko adalah usulan dari Kapolda, kedua saya apresiasi seluruh stakeholders yang sudah ada disini,” jelasnya. (Emilda/Nad)
