Megatrust.co.id, SERANG – Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar acara sidang terbuka P2Strategik yang berlangsung di gedung Rachmatoellah Convention Hall pada Kamis 25 September 2025.
P2Strategik sendiri merupakan program pengenalan studi, tata tertib dan kegiatan kampus bagi 307 mahasiswa baru Unsera.
Degan mengusung tema grow with impact, P2STRATEGIK akan berlangsung dari tanggal 25-27 September 2025.
Dalam rangkaian acara tersebut, Rektor sekaligus ketua yayasan memberikan motivasi dan wejangan kepada 307 Mahasiswa baru yang berada di dalam ruangan.
Pada kesempatan itu, Rektor Unsera, Abdul Malik mengatakan dalam sambutannya, motivasi bisa berasal dari cerita orang besar kebanyakan.
Abdul menilai, cerita inspiratif juga senantiasa bisa hadir dari alumni Unsera yang telah memiliki karya nyata bagi kontribusi bagi bangsa dan negara.
“Saya ingin menceritakan orang-orang besar yang justru lahir dari kampus kita. Karena itu ini adalah tugas kita bersama mencari alumni kita yang jumlahnya lebih dari 10.000 orang,” katanya.
“Saya yakin diantara mereka juga ada yang punya potensi bahkan sudah menciptakan karya-karya besar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Abdul menginginkan Unsera kedepannya akan menjadi simbol kampus yang mempunyai dampak besar bagi kontribusi kepada masyarakat bangsa dan negara.
“Kita jadikan simbol bahwasanya kampus unsera ini adalah kampus yang berdampak alumni-alumninya pun punya karya besar,” ujarnya.
Sementara, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, Mulya R. Rachmatoellah mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru Unsera.
Iapun meminta kepada setiap mahasiswa untuk datang dengan membawa segudang mimpi di Unsera. Menurutnya, kampus bukan hanya tempat perkuliahan semata, melainkan sebagai sarana pengembangan potensi masing-masing individu.
“Selamat datang kepada anak-anak yang hendak menjadi mahasiswa di lingkungan universitas Serang Raya. Selamat datang dan selamat berjuang untuk mewujudkan mimpi kalian,” ucapnya dalam sambutan.
“Karena saya yakin, anda datang ke kampus ini dengan memiliki mimpi. Karena kampus ini bukan untuk robot, bukan untuk orang yang datang hanya mengikuti perkuliahan tapi tidak punya mimpi,” pungkasnya. (Towil/Amul)
