Daerah

Wali Kota Cilegon Robinsar Potong Kabel Udara di Jalan Protokol

Kabel optik yang menjulai di jalur protokol Kota Cilegon telah dipotong oleh Wali Kota Cilegon Robinsar, pada Senin 22 Desember 2025. Eko Setiawan/Megatrust

Megatrust, CILEGON – Wali Kota Cilegon Robinsar resmi memotong kabel optik di sepanjangan jalur Protokol Kota Cilegon, pada Senin 22 Desember 2025.

Nantinya, kabel optik di sepanjangan jalur Protokol Kota Cilegon akan ditanam dibawah tanah. Saat ini fasilitas jalur untuk kabel optik sudah siap.

Wali Kota Cilegon Robinsar memastikan sampai dengan akhir Desember ini tidak ada lagi kabel optik di atas sepanjang jalur protokol Kota Cilegon.

“Alhamdulillah hari ini kita lakukan seremoni pemotongan kabel karena instalasi bawah tanahnya sudah siap dari APJATEL,” kata Robinsar kepada awak media.

Katanya, pemotongan kabel optik yang ada di udara menandakan bahwa fasilitas kabel dibawah tanah sudah siap.

“Panjangnya kurang lebih 14 kilometer di sepanjang jalan,” kata Robinsar.

Ia menjelaskan, proses penurunan kabel sudah mulai dilakukan dan ditargetkan rampung hingga akhir Desember 2025.

Robinsar mengklaim, proyek penanaman kabel udara ke bawah tanah tergolong cepat karena hanya membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

“Ini termasuk yang tercepat, karena hanya empat bulan saja. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Semoga ini bermanfaat untuk keamanan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Cilegon menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mempercantik kota, tetapi juga berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

“Ini bukan hanya soal estetika kota, tapi juga mitigasi banjir. Kita akan sekalian merapikan trotoar dan memperbaiki drainase, apalagi ini jalan nasional yang sedimennya sudah lama tidak diangkat,” ungkap Robinsar.

Ia berharap, dengan perbaikan drainase dan penataan infrastruktur, Kota Cilegon akan lebih siap menghadapi curah hujan tinggi ke depannya.

Sementara itu, perwakilan APJATEL, Noviani, menyampaikan, tahap pertama penurunan kabel udara ke bawah tanah telah diselesaikan sepanjang tujuh kilometer di satu sisi jalan, atau sekitar 14 kilometer untuk sisi kanan dan kiri.

“Alhamdulillah APJATEL sudah menyelesaikan tahap pertama penurunan kabel udara menjadi kabel bawah tanah,” ungkapnya.

“Awalnya ada 15 operator, tapi karena jumlah kabel mencapai 30, ada operator yang memiliki lebih dari satu kabel,” jelas Noviani.

Ia menambahkan, program ini terlaksana berkat dukungan penuh Pemerintah Kota Cilegon dan menjadi yang tercepat sepanjang sejarah APJATEL.

“Kami mulai pada 19 Agustus hingga Desember sudah bisa dilakukan pemotongan kabel. Ini luar biasa dan menjadi yang tercepat karena hanya empat bulan,” katanya.

Meski demikian, Noviani menyebutkan proses perapihan masih membutuhkan waktu, terutama untuk pembongkaran tiang, pembersihan sisa coran, serta pengelolaan limbah kabel.

Selain itu, kendala teknis seperti kondisi tanah yang keras dan proses birokrasi juga sempat dihadapi, namun berhasil diatasi. (Setiawan/Amul)

Exit mobile version