Megatrust.co.id, JAKARTA, – Indonesia dihantam pandemi Covid-19 selama 2 tahun lebih. Hal itu, membuat sektor ekonomi lesu. Namun, tidak untuk ekonomi digital justru mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Berdasarkan data yang dihimpun Megatrust.co.id, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kekominfo) Republik Indonesia justru, ekonomi sektor digital bertumbuh pesat.
Pada awal tahun 2022 ini jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 juta jiwa atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Hati-Hati Menggunakan Media Sosial. Jika Tidak Bijak Ini Akibatnya.
“Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penggunaan internet perlu dibantu dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” jelas Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kemkominfo dalam acara ‘Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator’ Generasi Muda Digital Peduli UMKM (01/04/2022).
Sektor digital menyumbang pertumbuhan ekonomi yang sangat besar dibandingkan sektor-sektor lainnya. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi I DPR-RI Bobby Adhityo Rizaldi, bahwa meski adanya keterbatasan tatap muka, tetapi dengan partisipasi digital maka orang semakin terkoneksi, akhirnya biaya menjadi murah dan jangkauan menjadi lebih luas.
Baca Juga: Program Active Selling Kominfo 2021, Banten Membawa Energi Baru Bagi UMKM
Berdasarkan data, bisnis UMKM adalah salah satu yang tumbuh subur dari mulai tahun 2020 sampai sekarang. Ekonomi digital Indonesia tumbuh delapan kali lipat dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun pada 2030.
“Saya selaku anggota komisi I DPR-RI, tidak bosan untuk memprovokasi dan mendorong semangat masyarakat untuk bergabung dalam ekonomi digital yang booming setelah pandemi 2020 ini,” jelas Bobby.
Baca Juga: Belum Genap Setahun, Kepemimpinan Helldy-Sanuji Diguyur Penghargaan Tingkat Nasional
Sementara, Influencer yang juga pemilik Bicara Senja Kopi, Puka Darius menambahkan, pandemi Covid-19 menjadikan daya beli masyarakat berkurang, produktivitas menurun, dan nilai profit pun mengecil sehingga masyarakat perlu beradaptasi.
Menurut Puka, sisi positif masa pandemi ini adalah masyarakat jadi terbiasa untuk masuk ke era yang baru yakni era digital. Generasi milenial memiliki potensi besar dalam menjadi akselerator pengembangan UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan strategi marketing milenial.
“Kita sebagai generasi digital yang mempunyai peran penting menjadi jembatan antara yang tidak mengerti dunia digital. Saya berharap, generasi muda dapat membantu dan berbagi untuk kemajuan digitalisasi UMKM,” pungkas Puka. (Amul/Red)