Bisnis

Pasar Tanah Abang Diserang Pengunjung saat Ramadhan, Segini Penghasilan Per Harinya

Penjualan busana muslim di pasar tanah abang blok A ramai dikunjungi pembeli

Megatrust.co.id, JAKARTA, – Pasar Tanah Abang yang berlokasi di Jakarta Pusat, saat bulan Ramadhan ini tengah diserang pengunjung. Hal itu merupakan imbas dari menurunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran aturan PPKM di Ibu Kota.

Peningkatan jumlah pengunjung, berimbas pada meningkatnya transaksi perdagangan busana muslim di pasar grosir terbesar Asia Tenggara ini. Omset pedagang pun naik 40 hingga 50 persen dibanding sebelum Ramadhan.

Seperti diakui salah seorang pedagang pakaian muslim pria, Fajar Al Sidiq (42), pedagang pakaian muslim pria dan perlengkapan salat di Blok A Pasar Tanah Abang. Dia mengatakan, sejak awal hingga pertengahan Ramadan ini omzet penjualannya naik antara 30 hingga 40 persen.

Menurut Fajar, sepekan sebelum Ramadan pengunjung di tokonya banyak mencari perlengkapan salat, mulai dari peci, sarung, baju Koko, hingga sajadah.

“Tahun ini berbeda dibandingkan dengan Ramadan dua tahun sebelumnya. Mungkin karena tahun ini adanya kelonggaran pemerintah atas aturan mudik lebaran dan diperbolehkannya salat tarawih di masjid,” ucapnya seperti dikutif dari website Pemprov DKI Jakarta.

Dia mengungkapkan, jika Ramadan tahun sebelumnya penjualan perlengkapan salat hanya berkisar antara 30 hingga 50 pcs, saat ini dia bisa menjual minimal 100 pcs sehari.

“Biasanya ini akan bertambah jelang Lebaran nanti,” ungkapnya.

Selain menjual secara grosir, Fajar juga menjual perlengkapan salat secara eceran. Harga sarung dan sajadah dibandrol mulai dari Rp50 ribu hingga Rp800 ribu, peci seharga Rp20 ribu hingga Rp150 ribu dan baju koko mulai dari Rp80 ribu hingga Rp300 ribu.

“Alhamdulillah, omzet penjualan bisa dapat Rp5 sampai Rp7 juta perhari,” akunya.

Hal serupa dialami Betria Fitri (47), pedagang mukena Blok B Pasar Tanah Abang. Dia mengaku sudah menikmati lonjakan pembelian sejak sebulan sebelum Ramadan.

“Biasanya pengunjung ramai di hari libur. Tidak hanya dari Jakarta, pembeli dari luar daerah juga banyak yang berkunjung,” tuturnya.

Aneza (24), penjual baju gamis anak dan dewasa di Blok B juga mengaku laris manisnya penjualan selama Ramadan ini.

“Sehari minimal ada 10 pembeli yang beli grosir dan eceran. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun lalu,” katanya.

Untuk eceran, jelas Aneza, tokonya menjual gamis anak-anak mulai dari harga Rp 90 ribu hingga Rp 150 ribu. Sedangkan harga gamis dewasa Rp 150 sampai 300 ribu.

“Harga tergantung bahan dan model gamisnya,” tutup Aneza, sambil melayani pembeli. (Cep/Amul)

Exit mobile version