Megatrust.co.id, CILEGON, – Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kota Cilegon menyebut keterwakilan perempuan di kursi Parlemen Kota Cilegon sangat minim.
Hal itu dilihat dari jumlah anggota DPRD Kota Cilegon perempuan yang saat ini menjabat. Artinya, hal itu sejalan dengan minat perempuan di Kota Cilegon yang sangat minim dalam dunia politik.
Kepala Sub Bidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu Kesbangpol Kota Cilegon Nurfauziah menyampaikan, potensi perempuan terhadap politik seharusnya bisa maksimal, mencapai 30 persen dari 40 kursi Parlemen Kota Cilegon.
“Di Parlemen Kota Cilegon cuma 10 persen keterwakilan perempuannya, itu juga hanya dua Parpol PDIP dan PKS. Seharusnya bisa mencapai 30 persen bukan saat di kepengurusan Parpol saja namun saat Pemilu legislatif juga,” ujar Nurfauziah kepada awak media usai Pendidikan Politik Bagi Perempuan di Hotel Greenotel , pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang melatar belakangi keterwakilan perempuan di Parlemen masih rendah.
“Faktor keterbatasan dan faktor dukungan dari masyarakat yang meragukan peran dan kemampuan perempuan,” katanya.
Dijelaskan Nurfauziah, padahal keterwakilan perempuan di Parlemen begitu penting karena dapat mempengaruhi kebijakan yang berkaitan dengan, perempuan, anak-anak ataupun rumah tangga.
“Kenapa perempuan penting di Parlemen, karena akan sangat mempengaruhi kepada kebijakan yang akan diputuskan keterkaitan dengan perempuan, anak-anak ataupun rumah tangga,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian tidak menampik, keterwakilan perempuan di Parlemen masih 10 persen. Ia berharap kecintaan politik bagi perempuan di Kota Cilegon bisa meningkat 30 persen.
“Kalau bisa sesuai dengan 30 persen mungkin di angka menengah 20 persen, kalau 20 persen berarti 8 orang. kalau sekarang kan keterwakilan perempuan masih 4 orang,” ujarnya.
Selain itu, Helldy menegaskan, jangan pernah takut gagal, karena kegagalan merupakan kunci menuju kesuksesan.
“Jangan takut gagal, karena kegagalan ini milik semua orang, untuk menuju sukses kan gagal dulu, saya juga pernah gagal juga artinya hal yang biasa,” pungkasnya. (Nad/Amul)