Daerah

Ribuan Botol Obat Sirup TMS Dimusnahkan di Cilegon

Pejabat BPOM RI saat meminjau pemusnahan obat yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol di PT Wastec Internasional, Jalan Australia II Kawasan Industri Krakatau Steel, Selasa, 5 Desember 2022. Dok: BPOM RI

Megatrust.co.id, CILEGON, – Ribuan botol obat sirup dari Universal Pharmaceutical Industries berupa produk Unibebi Cough Sirup dimusnahkan BPOM RI.

Ribuan botol obat sirup salah satunya obat penurun demam dimusnahkan lantaran dianggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Pemusnahan obat sirup tersebut dilakukan di PT. Wastec International yang berada di Jalan Australia II Kav. H1/2. Kawasan Industri Krakatau Steel (KIEC), Kota Cilegon pada Selasa, 6 Desember 2022.

Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengatakan obat sirup yang dimusnahkan pada kesempatan tersebut sebanyak 235.008 botol.

“Obat sirup yang dimusnahkan ini hasil penarikan dari sejumlah jalur peredaran obat di berbagai daerah seperti apotek, rumah sakit, dan klinik di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” kata Penny kepada awak media.

Penny menjelaskan, obat sirup yang dimusnahkan itu memiliki kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di atas ambang batas sehingga membahayakan kesehatan dan harus ditarik dari peredaran.

“Karena sudah tidak memenuhi persyaratan sudah jelas kandungan EG dan DEG tinggi dan betul betul tidak boleh dikonsumsi, sehingga kita berikan sanksi agar tidak memproduksi lagi sirup tersebut dari PT Universal nya. Kalau tidak dimusnahkan bahaya khawatir diperjual belikan melalui jalur ilegal,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat selektif membeli obat sirup secara online.

“Kami ingatkan masyarakat untuk tidak membeli obat secara daring (online), kecuali di platform yang sudah tervalidasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” tambahnya.

Sementara itu, Plant Manager pada PT. Wastec International, Arinal mengatakan, ratusan botol sirup yang ditarik BPOM RI itu dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan alat incinerator dengan suhu panas api mencapai 1.000 hingga 1.200 derajat Celcius.

“Pemusnahannya menggunakan Incinerator. Dengan pembakaran yang mencapai 1.000 hingga 1.200 sehingga langsung habis,” ujar Arsinal.

Meskipun dimusnahkan dengan cara dibakar, lanjut Arinal, tidak menimbulkan asap lantaran dilakukan melalui tiga tahap pembakaran.

“Karena kita punya sistem yang bagus sehingga tidak menimbulkan asap pada saat pemusnahan. Sehingga asap semua kita scrubber jadi asap itu kita absorpsi sehingga bisa dikatakan clear,” pungkasnya. (Nad/Amul)

Exit mobile version