Internasional

Update Gempa M 7,8 di Turki : Jumlah Korban Tewas Terus Bertambah

Warga dan tim penyelamat menyelamatkan seseorang dengan tandu dari bangunan yang runtuh di Adana, Turki, Senin, 6 Februari 2023. IHA agency via AP

MEGATRUST.CO.ID, – Turki diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa tawaran bantuan telah diterima dari sekitar 45 negara, NATO dan Uni Eropa.

Dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, update terbaru jumlah korban tewas gempa M 7,8 tercatat sebanyak 1.014 orang. Jumlah tersebut kemungkinan terus bertambah karena banyak korban terluka parah. Sekitar lebih dari 5.000 orang luka-luka masih dirawat.

Dalam konferensi pers, Erdogan mengatakan sekitar 2.470 orang diselamatkan dari bangunan yang runtuh. Selain itu, sekitar 2.818 bangunan runtuh akibat gempa.

“Jumlah orang yang diselamatkan dari reruntuhan mencapai 2.470. Jumlah bangunan yang runtuh 2.818,” kata Erdogan dalam konferensi pers di pusat koordinasi bencana Turki di Ankara dikutip Megatrust.co.id dari Anadolu Agency.

Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena gempa terjadi pada pukul 04.17 pagi, di saat warga masih tertidur pulas. Para petugas penyelamat dan penduduk di beberapa kota di Turki hingga kini terus mencari korban selamat diantara reruntuhan bangunan dan tumpukan beton raksasa.

United States Geological Survey (USGS) memprediksi korban meninggal dunia akibat gempa M 7,8 di Turki hingga Suriah bisa mencapai 10.000 jiwa. USGS menyebut 47% korban meninggal dunia menembus antara 100 dan 1.000 jiwa. Sementara, 20% lagi bisa mencapai 10.000 dan 100.000 jiwa.

“Jumlah korban yang tinggi dan kerusakan hebat kemungkinan besar terjadi dan bencana itu kemungkinan besar meluas. Populasi di wilayah ini tinggal di struktur yang sangat rentan terhadap guncangan gempa, meski ada beberapa struktur yang mampu bertahan,” bunyi laporan USGS.

Melalui sebuah unggahan di Twitter, seismolog dari USGS, Susan Hough, mengungkapkan, gempa Turki dan Suriah sangat mematikan dan berdampak luas karena lokasi dan kedalamannya yang dangkal.

“Dunia telah melihat magnitude yang lebih besar dari (gempa) ini selama 10-20 tahun terakhir. Tetapi, gempa yang dekat dengan M8 tidak umum terjadi pada sistem patahan besar, dangkal, dan kedekatannya dengan pusat populasi dapat sangat mematikan,” tulis Susan melalui akun Twitter resminya.

Sementara itu, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan bahwa sekitar 78 gempa susulan terjadi setelah gempa pertama. Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis menjadi beberapa kota yang terdampak gempa tersebut.

Gempa juga dirasakan di beberapa negara tetangga, salah satunya Suriah dan Lebanon. Di Italia, peringatan tsunami akibat gempa sempat dinyalakan di mana warga dihimbau untuk menghindari wilayah pantai Italia.

Penulis : Nisa
Editor : Amul

Exit mobile version