Peristiwa

Plh Sekda Banten Pastikan Kendaraan Korban Dapat Asuransi, Minta Pihak Kapal Bertanggungjawab

Plh Sekda Banten Virgojanti saat menjenguk korban kapal terbakar di ruang tunggu Pelabuhan Merak, Amul/Megatrust.co.id

MEGATRUST.CO.ID – Plh Sekda Banten Virgojanti memastikan kendaraan korban kapal ferry terbakar bernama KMP Royce 1 di tengah laut Selat Sunda, pada Sabtu 6 Mei 2023 dipastikan mendapatkan asuransi, serta pihak kapal diminta untuk bertanggungjawab.

Hal itu diungkapkan Plh Sekda Banten Virgojanti, saat melihat korban kapal ferry terbakar KMP Royce 1, Virgojanti didampingi pejabat lainnya melihat langsung korban di ruang tunggu Dermaga 1 Pelabuhan Merak.

“Bagi kendaraan yang masih ada di dalam kapal untuk asuransi dari pihak Jasa Raharja dan asuransi kendaraan untuk melakukan penggantian bila memang kendaraannya ada kerusakan diganti pergolongan silakan nanti hubungi ke perusahaan jasa asuransinya,” kata Plh Sekda Provinsi Banten, Virgojanti Sabtu 6 Mei 2023 malam.

Atas insiden kebakaran yang terjadi pada kapal pengangkut penumpang di perairan Selat Sunda, Virgojanti turut perihatin atas terjadinya musibah tersebut.

“Ini merupakan berita duka dan alhamdulillah sudah terevakuasi semua dan menyelamatkan jiwa,” tuturnya.

Kata Virgojanti, berdasarkan informasi yang diterimanya, kapal KMP Royce 1 memuat sekitar 430 penumpang, semua penumpang berhasil diselamatkan semuanya.

“Sekarang sudah berhasil diselamatkan dan mereka diistirahatkan,” terangnya.

Sementara itu, sekitar 55 penumpang kapal KMP Royce 1 yang tidak mengalami luka sudah diberangkatkan kembali untuk melanjutkan perjalanan.

“Sebanyak 55 orang sudah diberangkatkan kembali untuk melanjutkan perjalanan kembali, yang menginap di sini rata-rata yang memiliki kendaraan dan kendaraannya masih ada di dalam kapal,” tuturnya.

Untuk kendaraan bus yang ada di kapal sejauh ini pihak perusahaan bus sudah mendata para penumpang dan juga menyiapkan kendaraan pengganti.

“Kendaraan bus dari perusahaan bus masing-masing sudah mendata para penumpangnya dan juga menyiapkan kendaraan pengganti yang mau melanjutkan perjalanan akan diantar kembali ke Bakauheni Lampung, di sana sudah disiapkan kendaraan bus penggantinya,” jelasnya.

Sebagian penumpang yang tertahan di Merak adalah mereka yang masih menunggu kendaraannya yang ada di kapal terbakar tersebut.

“Sementara para pemilik kendaraan dan sebagainya mereka belum bisa menarik kendaraannya karena informasi dari komandan lanal kita yang melakukan penyelamatan untuk pemadaman di kapal itu masih dikhawatirkan terdapat beberapa titik api, jadi setelah pemadaman kapal enggak bisa langsung ditarik sandar dulu tapi harus dilakukan pendinginan dulu, setelah dilakukan pendinginan kemudian kita sepakati untuk besok (Minggu) dilakukan penarikan dengan kendaraan toag boat untuk menarik sandar kapal ke dermaga dan kemudian baru nanti dilakukan evakuasi terhadap kendaraan-kendaraan yang memang masih bisa diselamatkan,” ungkapnya.

Semalam, para korban yang masih menunggu kendaraannya diistirahatkan di hotel dan difasilitasi oleh pemilik kapal untuk tempat istirahat dan berbagai keperluan lainnya.

“Para pemilik kendaraan diistirahatkan di hotel dan difasilitasi oleh pemilik kapal, ada juga yang dijemput oleh keluarganya,” jelasnya.

Sejauh ini, pihak pemerintah Provinsi Banten sudah menyiapkan pusat informasi dan membuat wa grup serta memberikan pelayanan kesehatan, bantuan perlengkapan, makanan dan lainnya untuk para korban.

“Kita juga menyiapkan pusat informasinya, mereka juga sudah membuat wa grup,” ujarnya.

“Kami dari tim satgas BPBD Banten kami bekerjasama dengan BPBD Kota Cilegon memberikan bantuan alat istirahat, selimut, makanan cepat saji, pakaian dan lain sebagainya, sudah kita siapkan karena ada bebeberapa yang basah bajunya takut masuk angin mangkannya kita siapkan, tenaga medis dari asdp sudah ada,” sambungnya.

Para korban umumnya berasal dari Bogor, Bekasi dengan tujuan ke Bengkulu dan lainnya. Sejauh ini, belum ada pengaduan kehilangan keluarga.

“Belum ada pengaduan keluarganya yang hilang. Dari Bogor, Bekasi, yang mau ke Bengkulu dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Atas musibah kebakaran kapal tersebut, Virgojanti memina pemilik kapal bertanggungjawab untuk menempatkan penumpang yang masih menunggu kendaraannya.

“Kita akan awasi, termasuk owner kapal harus bertanggungjawab untuk menempatkan penumpang yang masih menunggu kendaraannya,” pintanya.

Dia juga berpesan untuk masyarakat apabila akan menggunakan jasa pelayaran agar mendaftarkan para penumpangnya, termasuk penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

“Kami minta apabila akan menggunakan jasa pelayaran jangan lupa mendaftarkan para penumpang, termasuk yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, bus tolong datanya dilengkapi, juga pada perusahaan jasa angkutan bus untuk data penumpangnya siapa saja sehingga itu membantu memudahkan dan melacak,” pesannya.

Oleh : Emilda Yuafi
Editor : Amul

Exit mobile version