Peristiwa

Warga Taman Cilegon Indah Dihantui Bau Belerang Selama Berbulan-bulan, Diduga dari

Salah satu kendaraan tengah melintas di depan pintu masuk stockpile batubara atau yang berdekatan dengan pemukiman warga. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Warga Taman Cilegon Indah (TCI), Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon terus dihantui dengan adanya bau belerang selama berbulan-bulan.

Keresahan warga adanya bau belerang, itu diduga kuat dari stockpile batubara yang berada tidak jauh dari permukiman warga TCI.

Hal itu diungkapkan oleh ketua RT 07 Kluster Catalonia Taman Cilegon Indah Rahmat Sri Harimulyanto, warga TCI sudah lama merasakan bau menyengat seperti belerang.

Baca Juga : Kereta Api Cepat Masuk Daftar Obyek Vital Nasional, Masyarakat Diminta Menjaga Fasilitas Cegah Vandalisme

“Kejadian ini sudah lama, dirasa-rasa ini kita sudah 3 bulanan, itu mulai nyengat baunya,” katanya.

Ia menduga kuat bau belerang yang menghantui warga TCI itu dari stockpile batubara yang berlokasi di depan perumahan TCI, bahkan tidak hanya ada satu stockpile melainkan ada beberapa.

“Kita tidak bisa menuduh beberapa karena dikira itu ada 3 atau 2 stockpile, keberadaan stockpile itu yang kita curigakan, engga mungkin kan sampah doang dan baunya belerang,” ungkapnya.

Baca Juga : Soal PAW di DPRD Kota Cilegon, Sekwan : Kami Sedang Pelajari

Ia mengaku keberatan dengan adanya aktifitas penampungan batubara di sekitaran Taman Cilegon Indah, karena hal tersebut dapat mengganggu aktifitas warga.

“Kita sebagai warga TCI agak keberatan dengan polusi dari stockpile ini, karena efek baunya bukan sehari dua hari mungkin bertahun-tahun meresahkan kita. Dan juga keberadaan stockpile itu keberadaannya bukan di depan perumahan kita, seharusnya ada jarak sekitar 7 kilometer,” tuturnya.

Meski begitu, ketua RT belum mendapatkan aduan secara langsung dari masyarakat akan dampak yang serius terhadap bau belerang yang terus dirasakan oleh warga sekitar.

Baca Juga : Mitos atau Fakta, Bulan Safar Bulan Bencana, Diluar Dugaan Ternyata Ada Peristiwa Penting Yang Terjadi dalam Sejarah Islam

“Bau banget, tercemar, kalau kita hirup agak pusing. Sampai saat ini belum ada laporan warga ke kita, mungkin pengaduan kecil ada, ini pak RT agak pusing sayanya, kalau untuk aduan yang berat belum ada,” ungkap dia.

“Dampaknya, sementara ini belum terlalu signifikan hanya saja tentu ada dampaknya mungkin pusing, keramik hitam, jemuran hitam, kaca mobil hitam terus ada beberapa warga kita yang bilang agak mual,” ujarnya.

Pihaknya bersama dengan warga lain sudah melakukan upaya, seperti berdiskusi dengan pemilik stockpile dan meminta petisi kepada warga bahwa keberatan adanya stockpile di sekitaran TCI.

Bahkan pihaknya sudah melayangkan surat ke Ketua RW untuk ditindaklanjuti ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon.

Baca Juga : CATAT! Waktu yang Tepat Untuk Berlibur, Tanggal Merah pada Bulan September 2023

“Kita sudah melayangkan surat ke wakil kita pak RW, dan sudah diteruskan ke Dinas LH, tanggapannya dari pemerintah belum ada,” tuturnya.

“Kita sudah bikin petisi, di RT kita ada 150 KK, tapi kita mewakilkan 50 KK saja untuk tandatangan petisi keberatan adanya stok pile, itu kita sudah ngomong ke pak RW dan pak RW sudah membawa surat keberatan kita ke dinas LH,” sambungnya.

Meski stockpile batubara itu ada di wilayah Kabupaten Serang, ketua RT merasa keberatan. Mengingat banyak warga yang mengeluhkan hal tersebut, karena dampaknya masuk ke perumahan.

Baca Juga : Dibuatkan Sumur Bor Oleh PT Asahimas Chemical, Begini Tanggapan Kepala Desa Tanjung Manis Kabupaten Serang

“Ternyata keberatan stockpile di depan itu, merupakan kawasan Kabupaten Serang jadi agak ribet, baru kemarin kita kirim suratnya,” ujarnya

Ia berharap, agar pemangku kebijakan untuk dapat melakukan penindakan terhadap aktifitas stockpile yang baunya meresahkan warga TCI.

Baca Juga : Masyarakat di Wilayah Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Dapat Kiriman Air Bersih dari KNPI dan Ditkrimsus Polda Banten

“Kepada pemerintah, cepat ditanggapi keluhan kita sebagai warga, karena kita juga bayar pajak kan dan pengennya kita udara lebih bersih lebih sejuk,” pintanya. (Amul/Red)

Exit mobile version