Nasional

Taman Nasional Gunung Bromo Ditutup Per 1 September 2023, Ini Penyebabnya

Dokumentasi kebakaran hutan di kawasan wisata Taman Nasional Gunung Bromo (TNBTS). Dok bnpb.go.id

MEGATRUST.CO.ID – Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ditutup sementara dampak dari kebakaran hutan yang terjadi.

Penutupan kawasan wisata TNBTS ditutup sementara mulai dari tanggal 1 September 2023 pukul 20.00 WIB.

Penutupan sementara TNBTS per 1 September tersebut belum ditentukan dalam kurun waktu sampai kapan.

Baca Juga : Tugas dan Peran Penghulu Tidak Hanya Menikahkan, Ternyata Mengurus Konflik Hingga KDRT

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan terjadi di Savana Kaldera Tengger di kawasan Bukit Teletubis TNBTS pada Jumat 1 September 2023 pukul 21.00 WIB.

Sebelum kebakaran tanggal 1 September, kebakaran serupa terjadi di lokasi destinasi wisata Bromo Tengger Semeru pada 31 Agustus 2023.

Musim kemarau yang berkepanjangan telah membuat area TNBTS mengering, ditambah adanya fenomena frost (embun upas) sehingga kondisi tersebut menyebabkan rawan terjadi kebakaran hutan maupun lahan.

Baca Juga : Indonesia Darurat Penghulu, Kemenag RI Sebut Kekurangan 16.243 Penghulu

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan pihaknya mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan upaya pemadaman sehingga memutuskan menutup sementara sebagian kawasan wisata tersebut.

“Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung maka kunjungan wisata Bromo melalui pintu masuk Jemplang, Coban Trisula dan Senduri ditutup untuk pengunjung,” ujarnya dilansir dari laman bnpb.go.id

Septi juga menghimbau agar seluruh masyarakat mulai dari warga setempat, pengunjung wisata maupun pemberi jasa wisata agar bersama-sama menjaga kawasan wisata Gunung Bromo demi mencegah hal serupa tidak terjadi lagi.

Baca Juga : Cara Mengobati Luka Batin Akibat Pengasuhan, Berikut Penjelasannya Menurut Ustad Zaidul Akbar

“Penutupan diberlakukan sejak Jumat 1 September 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” terangnya.

“Mengimbau kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata agar menginal kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama,” sambungnya. (Emilda/Amul)

Exit mobile version