Marwah

5 Peristiwa Besar Saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nomor 3 di Luar Nalar Manusia

Ilustrasi bulan purnama. Pixabay (@flo222)

MEGATRUST.CO.ID – Bulan Rabiul Awwal merupakan bulan kelahiran manusia paling mulia di dunia, panutan semua umat muslim di seluruh dunia dan Rahmat bagi semesta alam, dia lah Nabi besar Muhammad SAW.

Dikisahkan dalam beberapa riwayat, terdapat sedikitnya 5 peristiwa besar yang menandai kelahiran manusia pilihan Allah SWT yakni nabi besar muhammad SAW pada bulan Rabiul Awwal.

Hal ini sudah sewajarnya, karena seorang bayi yang kemudian akan ‘dilantik’ sebagai seorang Nabi akhir zaman yang akan memimpin umat yang paling mulia yakni umat Islam.

Baca Juga : Truk ODOL yang Melintas di JLS Kota Cilegon Mulai Dibatasi, Ini Waktunya

Dilansir Megatrust.co.id dari laman islam.nu.or.id, inilah 5 peristiwa besar yang terjadi saat Nabi Muhammad lahir ke dunia

1. Padamnya Api Sesembahan Kaum Majusi
Kaum Majusi adalah suatu kaum yang telah ada sebelum Islam yang mempercayai akan kekuatan api

Mereka meyakini api mempunyai kekuatan untuk melindungi dari segala marabahaya. Oleh sebab itu mereka sangat mensakralkan api

Baca Juga : Seluruh Petinggi Partai di Kota Cilegon di Kumpulkan di Mapolres Cilegon, Ada Apa ya?

Konon, api kaum Majusi tidak pernah padam selama ribuan tahun. Namun, api tersebut seketika padam saat Nabi Muhammad lahir ke dunia

Hal ini sebagaimana terdapat dalam suatu riwayat Imam Al Baihakki yang menyatakan:

لما كانت الليلة التي ولد فيها رسول الله صلى الله عليه وسلم ارتجس إيوان كسرى، وسقط منه أربع عشرة شرفة، وخمدت نار الفرس، ولم تَخمُد قبل ذلك بألف عام، وغاضت بحيرة سَاوة

Artinya, “Pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw, balkon istana Kisra runtuh, 14 gereja runtuh, api (sesembahan Majusi) di Persia padam yang sebelumnya menyala selama 1000 tahun, dan gereja Bahira ambles ke tanah.”

Baca Juga : Catat Nih 3 Cara Agar Hati Istiqomah Dalam Kebaikan, Berikut Penjelasannya Menurut Ustad Adi Hidayat

2. Lahir dalam Keadaan Sujud
Jika bayi pada umumnya lahir dalam keadaan menangis dan belum bisa apa-apa, berbeda dengan Nabi Muhammad yang lahir dalam keadaan sujud.

Imam Jalaluddin as-Suyuti dalam Khasaishul Kubra melaporkan bahwa begitu keluar dari rahim Siti Aminah, Nabi Muhammad sujud lalu mengangkat kedua tangannya seperti orang berdoa. (Jalaluddin as-Suyuti, Khasaishul Kubra, 2017: 82).

3. Lahir dalam Keadaan Sudah Dikhitan
Khitan merupakan suatu hukum yang diwajibkan bagi kaum laki-laki. Terlebih jika laki-laki tersebut telah memasuki usia baligh.

Baca Juga : TERNYATA ini Penyebab Pasar Kranggot Selalu Semrawut Setiap Hari, Diungkapkan langsung Kepala Pasar

Namun, salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad adalah sudah dalam keadaan dikhitan saat lahir.

Hal ini juga membuat Rasulullah SAW termasuk ke dalam daftar Nabi-Nabi yang lahir dalam keadaan telah dikhitan.

4. Orang Pertama Yang Dinamakan Muhammad
Kata Muhammad secara bahasa merupakan isim maf’ul dari kata ‘ḫamdun’ yang berarti pujian.

Baca Juga : Bantu Produksi Baja di Kota Cilegon, PT Krakatau Posco Prioritaskan Pengusaha Lokal Hingga Diajari Bahasa Korea

Nama ini merupakan salah satu kosa kata bahasa Arab yang semestinya tidak begitu asing di kalangan masyarakat Makkah saat itu.

Namun anehnya, nama Muhammad tidak pernah digunakan sebagai nama anak-anak mereka kala itu. Nama ini pertama kali dipakai oleh Nabi Muhammad SAW.

Nama Muhammad merupakan pemberian dari sang kakek Abdul Muthalib yang mendapatkannya lewat mimpi

Baca Juga : Bantu Produksi Baja di Kota Cilegon, PT Krakatau Posco Prioritaskan Pengusaha Lokal Hingga Diajari Bahasa Korea

5. Tertutupnya Akses Langit bagi Iblis
Konon sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, Iblis bisa menembus langit ketujuh untuk mencuri kabar dari langit perihal takdir manusia

Hasilnya, iblis akan menyampaikan informasi kepada para dukun yang seolah-olah dukun mengetahui hal-hal ghaib, walaupun informasi dari iblis sering dipelintir

Begitu Nabi Muhammad SAW lahir, akses pintu langit itu ditutup dan iblis pun tidak bisa lagi mencuri dengar. Terkait hal ini, As-Suhaili dalam ar-Raudhul Unf menyampaikan:

Baca Juga : Carut Marut APK yang Terpasang di Sudut Kota Cilegon, Diancam Satpol PP Bakal Dicopot

رُوِيَ فِي مَأْثُورِ الْأَخْبَارِ أن إبليس كان يخترق السّماوات قَبْلَ عِيسَى، فَلَمّا بُعِثَ عِيسَى، أَوْ وُلِدَ حجب عن ثلاث سماوات، فَلَمّا وُلِدَ مُحَمّدٌ حُجِبَ عَنْهَا كُلّهَا، وَقُذِفَتْ الشّيَاطِينُ بِالنّجُومِ

Artinya, “Diriwayatkan dalam beberapa hadits yang ma’tsur, dulu iblis bisa mencuri dengar di langit sebelum Nabi Isa diutus. Setelah Isa diutus atau dilahirkan, tertutup tiga lapis langit. Hingga Nabi Muhammad lahir, iblis tidak bisa lagi mencuri dengar sama sekali, sebab setan-setan sudah dilempari dengan bintang-bintang.” (Abul Qasim as-Suhaili, ar-Raudhul Unf, juz II, halaman 194). Wallahu a’lam. (Towil/Amul)

Exit mobile version