Megatrust.co.id, CILEGON – Pemilu 2024 diprediksi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon akan berlangkung ketat terutama pada calon Pemilihan Legislatif (Pileg).
Tidak hanya itu, bahkan PKS Kota Cilegon sendiri memprediksi dan berpotensi akan kehilangan suara sebanyak 10 persen dari jumlah pemilih tahun 2019 lalu.
Untuk bisa menutupi hal tersebut, PKS Kota Cilegon telah membuat beberapa taktik politik untuk bisa mendulang suara lebih besar pada Pileg 2024.
Sebagai partai pemenang Pilkada Kota Cilegon 2020, ternyata tidak membut PKS Cilegon merasa berbangga diri.
Hitungan di atas kertas terus dilakukan oleh PKS Kota Cilegon, karena PKS Kota Cilegon melihat adanya ancaman pengurangan perolehan suara.
“Hasil analisa tim partai, kami melihat Pileg 2024 jauh lebih sengit dibandingkan Pileg 2019. Bahkan ada potensi berkurangnya perolehan suara sebesar 10 persen,” kata Abdul Ghofar, salah satu pengurus DPD PKS Kota Cilegon.
Menurut Ghofar, kemunculan caleg-caleg muda dan kuat dari partai lain pada Pileg 2024 menjadi alasan utama kewaspadaan partai.
Meskipun caleg-caleg tersebut terhitung pertama kali ikut kontestasi Pileg di Kota Cilegon, namun ketokohannya di lingkungan masyarakat terbilang kuat.
Sayangnya, Ghofar enggan menyebutkan nama-nama caleg yang dimaksud.
“Urusan nama sih internal partai lain, intinya kemunculan mereka membuat PKS harus berhitung,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal ini, Ghofar mengatakan jika pihaknya akan melakukan taktik politik ini.
Salah satunya memperkuat silaturahmi dengan masyarakat pemilih secara langsung, dimana pemilih PKS memang sudah dikenal sulit ke lain hati.
“Kami perkuat silaturahmi dengan masyarakat,” katanya.
Kedua, caleg-caleg PKS memanfaatkan media sosial secara maksimal. Dimana setiap caleg memiliki tim sendiri untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan.
“Tiap caleg sudah ada tim medsosnya untuk Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya,” ujarnya.
Terakhir, para caleg memperkuat dua hal tersebut dengan kampanye tatap muka.
Sehingga dimungkinkan para caleg pun bisa menambah suara.
“Insyaallah bukan hanya mengamankan, namun caleg pun bisa menambah suara,” katanya. (Amul/Red)