Nasional

Speedboat Hantu Sering Dipake Selundupkan Benih Lobster ke Vietnam melalui Laut, Kementerian Akan Jaga Ketat

Direktur Jendral Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI Adin Nurrawaludin pada Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama stakeholder lainnya saat door stop di Pelabuhan Merak, pada Senin 18 Desember 2023. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Speedboat hantu kerap digunakan oleh para oknum menyelundupkan benih bening lobster (BBL) ke Vietnam sepanjang tahun 2023.

Hal itu terungkap saat tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan saat menggelar Apel Kesiapan Operasi Pengawasan dan Penindakan Penyelundupan Benih Bening Lobster, di Aula Atrium Sosoro Pelabuhan Merak, pada Senin 18 Januari 2023.

Direktur Jendral Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI Adin Nurrawaludin pada Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan, pihaknya bersama stakeholder lainnya akan memperketat jalur-jalur penyelundupan baik laut maupun udara.

Baca Juga : Terkuak Alasan Sultan Ageng Tirtayasa Mengirim Utusan ke Inggris, Ternyata untuk Ini

Kata dia, pengawasan dan penindakan penyelundupan BBL itu sudah dilakukan pihak kementerian sejak 1 Desember 2023 di Batam.

“Jadi perlu saya tekankan bahwa hari ini kita melaksanakan kegiatan apel gelar operasi bersama pengawasan dan penindakan penyelundupan benih bening lobster tahun 2023, yang merupakan rangkaian kegiatan operasi bersama yang dimulai 1 Desember 2023 di pangkalan PTKP Batam,” katanya kepada awak media.

“Tujuannya, dalam rangka melaksanakan kegiatan dan juga penindakan BBL yang dimungkinkan terjadi upaya Penyelundupan BBL dari Indonesia menuju Vietnam,” sambungnya.

Baca Juga : Hilang Kendali, Sedan Menghantam Bus Penumpang di Jalan Merak, Begini Kondisinya

Dia bilang, penyelundupan BBL sering terjadi melalui jalur udara dan jalur laut dibeberapa titik di Indonesia.

“Melalui beberapa sektor yakni sektor udara dan laut, sektor udara sejauh ini kita prediksi dan beberapa kali terjadi melalui bandara Soeta, bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurahrai Bali,” tuturnya.

Bahkan, kata dia, penyelundupan BBL ketika melalui jalur laut itu sering menggunakan speedboat, bahkan sering disebut dengan Speedboat hantu.

Baca Juga : Wali Kota Cilegon dan Anak Buahnya Tidak Hadir, Sidang Kasus Wanprestasi Kembali Ditunda

“Kemudian untuk sektor laut itu melalui perairan sebelah timur Sumatera Lampung, Palembang, Jambi, Sampai dengan Riau menggunakan Speed Boot yang dikenal dengan Speed Boot Hantu dengan kecepatan 60-70 Knot melalui perairan selat Batam menuju Singapura,” sambung dia.

Oleh karena itu, masih kata Adin, salah satu pengawasan dan penjagaan melalui jalur laut itu di Pelabuhan Merak.

Karena, menurutnya, ketika oknum melakukan penyelundupan BBL melalui laut tentu akan melalui Pelabuhan Merak.

Baca Juga : Tidak Hanya Geledah Kantor DLH Cilegon, Kejari Cilegon Juga Geledah TPSA Bagendung, Ini yang Dibawa

“Sebelum melalui sektor laut, juga melalui pelabuhan merak ini. Jadi ada wilayah distribusi BBL di wilayah Jawa yang tidak melalui sektor udara, itu melalui laut lalu ke lampung kemudian diangkut ke sektor laut,” pungkasnya.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kerjasama antara Vietnam dan Indonesia. “Operasi ini dalam rangka mendukung G to G antara Indonesia dan Vietnam dalam rangka meningkatkan industri budi daya lobster yang membutuhkan benih-benih lobster,” tutupnya.

Masih kata Adin. Ia menegaskan, saat ini Indonesia tidak memiliki kebijakan yang memperbolehkan ekspor BBL ke Vietnam, sementara berdasarkan laporan dari pengusaha Vietnam sebagian besar benih lobster didapat dari Indonesia

Baca Juga : TEGA! Tukang Tambal Ban di Cilegon Diduga Aniaya Istrinya Hingga Tewas

“Saat ini Indonesia tidak memiliki kebijakan membolehkan ekspor BBL, sementara 600 juta kebutuhan BBL di Vietnam, dan pelaku usaha di Vietnam semuanya menyatakan bahwa itu dari Indonesia,” pungkasnya. (Amul/Red)

Exit mobile version