Megatrust.co.id, CILEGON – Beberapa waktu lalu warga Kota Cilegon digemparkan dengan bau menyengat yang ditimbulkan oleh PT Chandra Asri Pacific, bahkan ratusan warga harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
Lantas apa dan pada plan mana bau kimia yang menyengat itu timbul dari pabrik PT Chandra Asri Pacifik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bahwa PT Chandra Asri mengalami kebocoran dan mengeluargan senyawa Hodrokarbon.
Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Kencang di Wilayah Banten, Berikut Daftar Wilayahnya
Sehingga bau kimia menyengat timbul dan masuk ke udara air dan tanah hingga udara di Kota Cilegon tercemar dirasakan oleh warga sekitar khususnya dan umumnya warga Kota Cilegon.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Pacific Tbk, Edi Riva’i menjelaskan, bahwa PT Chandra Asri Pacifik memiliki 7 unit pabrik petrochemical yang terintegrasi.
Kata dia, unit yang bermasalah pada Sabtu 20 Janyari 2024 itu terdapat di plan Etilen. “Chandra asri memiliki 7 unit pabrik secara petrochemical terintegrasi. Untuk itu unit bermasalah itu ada di Etilen plan,” katanya kepada awak media saat konferensi pers di Pemkot Cilegon, 22 Januari 2024.
Dia bilang, semenjak peristiwa terjadi masalah di PT Chandra Asri Pacific pihaknya sudah melakukan penyetopan sementara. “Itu sudah shootdown sekarang,” tuturnya.
Namun jika terdapat asap yang berasal dari PT Chandra Asri Pacific itu merupakan aktifitas dari boiler dan turbin yang harus beroperasi secara berkelanjutan untuk memastikan kamanan dan menghasilkan listrik.
“Kalau kita lihat pabrik Chandra Asri yang sebelah kiri masih ada asap itu adalah posisi boiler dan turbin untuk GTG, gas turbin untuk menghasilkan listrik,” ujar dia.
Baca Juga : Rugi Kalau Ditinggalkan, Inilah Keistimewaan Sedekah Subuh dan Cara Mengamalkannya
“Jadi semua listriknya harus cepet jalan, dan memastikan seluruhnya berjalan dengan baik dan terawat dengan baik,” sambungnya. (Amul/Red)
