Megatrust.co.id, CILEGON – Gelombang tinggi yang terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, pada pada Jumat 8 Maret 2024, menyebabkan kemacetan di Jalan Exit Pintu Tol Merak hingga ke KM 94.
Kemacetan itu dimulai pada pukul 07.30 hingga dapat terurai sedikit demi sedikit pada pukul 11.45, artinya selama empat jam lebih kemacetan terjadi.
Hal tersebut dibenarkan Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Banten AKBP Kukuh Priyo Taruno, saat ditemui wartawan di Jalan Cikuasa Atas Merak, Jumat 8 Maret 2024.
Baca Juga : Selama Ramadhan, Penggunaan Pengeras Suara di Masjid Diatur, Kemenag Cilegon: Speaker Dalam Saja
Kukuh mengatakan, akibat kemacetan panjang tersebut, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
“Rekayasa lalu lintas ini dilakukan mulai di Jalan Exit Pintu Tol Merak hingga Jalan Cikuasa Atas Merak,” kata Kukuh.
Kukuh menjelaskan, kemacetan tersebut karena cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang tinggi, sehingga pihak pelabuhan lebih mengutamakan keselamatan.
“Dilakukan penyekatan pukul 07.30, pelayanan kapal tidak maksimal jadi keselamatan diutamakan, sehingga kita berkoordinasi dengan ASDP dan dilakukan penyekatan ini,” ungkapnya.
Baca Juga : Wasiat Nabi Muhammad SAW untuk Umatnya, Simak Lengkapnya Disini
Menurut perkiraan BMKG, papar Kukuh, gelombang tinggi di Pelabuhan Merak itu berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
Karena gelombang tinggi itu, membuat antrean panjang mobil-mobil yang menuju Pelabuhan Merak.
“Antrean panjang itu hingga di KM 94. Namun demikian perlahan sudah bisa diurai dengan kita penuhi kantor parkir di area dermaga satu sampai dengan tujuh,” tegasnya.
Penyekatan yang dilakukan tadi, menurutnya, memang sengaja dilaksanakan agar tidak menggangu aktivitas warga yang akan menggunakan jalan di depan Pelabuhan ASDP Merak.
Baca Juga : Amalan-amalan Selama Bulan Puasa Ramadhan untuk Meningkatkan Pahala
“Sekarang sudah ada kemajuan, penyekatan untuk truk-truk besar ini kurang lebih 1,5 km,” tuturnya.
Ia mengimbau, agar pengendara untuk selalu mengikuti arahan petugas demi keselamatan karena sedang dalam kondisi cuaca buruk.
“Karena semua ini untuk kelancaran kita bersama,” pungkasnya. (Hamdi/Amul)