Politik

Banyak Persoalan, Airin Ungkap Bangun Banten Mesti Ada Prioritas

Bacagub Banten Airin Rachmi Diany dalam sambutannya menyebut perlu skala prioritas dalam membangun Banten. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id,  SERANG – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Banten, Airin Rachmi Diany mengaku banyak persoalan di Provinsi Banten yang mesti diselesaikan. Karenanya harus ada skala prioritas untuk membangun Banten.

Beberapa program yang Airin dan Ade Sumardi utarakan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Karenanya Airin ingin melakukan inovasi dibeberapa aspek untuk menunjang program-program dalam visi misinya.

“Saya sudah mempelajari dari APBD sekitar 12 triliun lebih PAD kurang lebih 8 triliun lebih,” katanya.

“Saya sudah berdiskusi dengan kawan-kawan fraksi yang ada dan saya coba mempelajari maka salah satunya melakukan inovasi terhadap potensi pendapatan,” ujarnya.

Diantara inovasi pendapatan yang Airin rencanakan adalah pengoptimalan hutan bakau, pajak kendaraan bermotor serta pajak air tanah yang menurutnya bisa mendongkrak pendapatan provinsi Banten.

“Kita punya hutan bakau nah itu sebetulnya ke depan akan ada potensi pendapatan yang kita bekerjasama dengan BPLHD dan juga B2B setelah saya hitung ini juga bisa dimaksimalkan,” katanya.

“Pajak kendaraan bermotor apakah hari ini samsat sudah bekerja secara maksimal atau proyeksi pendapatan-pendapatan pajak permukaaan air tanah,” sambungnya.

Airin kembali menegaskan, alih-alih membuat banyak janji menurutnya membangun provinsi Banten perlu skala prioritas. Apalagi menurutnya, waktu 5 tahun relatif singkat.

Namun ia memastikan diantara program-program yang ada, program yang akan dimaksimalkan adalah pendidikan, kesehatan, pengentasan pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan.

“Makanya membangun di Banten harus membuat skala prioritas, karena tidak bisa semuanya makanya selama ini saya turun ke lapangan memastikan kebutuhan yang paling penting di masyarakat itu apa,” ujarnya.

“Karena lima tahun waktu yang singkat sehingga tidak banyak janji yang kita lakukan tapi yang pasti pendidikan kesehatan dan infrastruktur penciptaan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan,” pungkasnya.

(Towil/Nad)

Exit mobile version