MEGATRUST.CO.ID, – Kemenangan di depan mata timnas Indonesia buyar seketika saat Garuda dipaksa bermain imbang kontra tuan rumah Bahrain.
Pada laga grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, Indonesia menantang tuan rumah Bahrain.
Datang dengan skuad utama, Garuda awalnya tertinggal oleh gol tendangan bebas pemain Bahrain yang selanjutnya berhasil disamakan oleh striker timnas Ragnar Oratmangoen di akhir babak pertama.
Bahkan, anak asuh Shin Tae Yong berhasil membalikan keadaan setelah tendangan melengkung Rafael Struick berhasil menjebol gawang Bahrain pada menit 71′.
Diujung laga, wasit Ahmed Al Kaf asal Oman memberikan tambahan waktu 6 menit. Anehnya ketika sudah melampau 6 menit wasit tak kunjung meniup peluit hingga Indonesia kebobolan di menit ke 90+9′.
Gol tersebut ikut menutup pertandingan setelah tak lama wasit Oman tersebut meniup peluit panjang.
Indonesia gagal menang setelah hanya bermain imbang 2-2 dan menempatkan Indonesia berada di peringkat 5 grup C.
Diakhir laga pun terlihat ada keributan kecil yang melibatkan pemain Indonesia yang merasa diperlakukan tidak fair. Bahkan Manajer timnas Sumardji turut diberikan kartu merah oleh wasit.
Menanggapi hal ini, Shin Tae Yong ikut berkomentar atas kepemimpinan wasit dan kinerja AFC.
Dilansir dari akun Instagram @goalcomindonesia, STY mengatakan banyak keputusan wasit yang patut dipertanyakan. Ia juga merasa wajar jika para pemainnya merasa kesal.
“Seharusnya enam menit namun menjadi lebih dari sembilan menit. Lalu keputusan-keputusan wasit yang menurut saya bias. Saya rasa semua orang bisa memahami kenapa para pemain kami kesal,” ujar STY
Iapun menyinggung federasi sepakbola Asia untuk lebih cermat dan bijak dalam kinerjanya.
“Bila AFC ingin semakin maju, maka keputusan dan kepemimpinan wasit juga harus diperbaiki,” sambungnya
Atas kejadian ini, PSSI pun sudah melayangkan protes ke AFC dan ada kemungkinan juga ke FIFA. (Towil/Amul)