Internasional

Pembakar Kitab Suci Al-Qur’an Salwan Momika Tewas Ditembak di Apartemen 

Salwan Momika, pelaku pembakaran kitab suci Alquran yang ditemukan tewas tertembak. Tangkapan layar Instagram @ashfaaquodates

MEGATRUST.CO.ID Pria pembakar kitab suci Al-Qur’an, Salwan Momika ditemukan tewas di sebuah apartemen di wilayah Stockholm Swedia pada Rabu malam 29 Januari 2025 sekira pukul 23.11 waktu setempat.

Dikabarkan 5 orang telah ditangkap oleh kepolisian Stockholm imbas dari terbunuhnya pria yang mengaku atheis itu.

Sebelumnya, polisi menemukan seorang pria berusia 40-an yang mengalami luka tembak di sebuah apartemen. Kepolisian kemudian membawa pria yang diketahui adalah Salwan Momika ke rumah sakit.

Namun, kabar menyebutkan, Salwan dikabarkan tewas pada Kamis pagi. Diketahui, Salwan momika (38) sempat melakukan siaran langsung di media sosialnya sebelum insiden terjadi.

Diduga live tersebut merupakan cara dia meminta tolong. Namun nampaknya langkah tersebut tidak berhasil hingga akhirnya ia ditemukan tewas.

Dilansir dari BBC, karena insiden ini, perdana menteri Ulf Kristersson mengatakan, Dinas keamanan Swedia dilibatkan untuk melakukan penyelidikan pada kasus ini. Hal ini dilakukan karena ada dugaan berkaitan dengan kekuatan asing.

Sebelumnya, Salwan Momika seorang warganegara Irak yang tinggal di Swedia pernah memicu kemarahan umat muslim dunia setelah ia melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an pada 2023 silam.

Aksi tersebut mendapat izin dari kepolisian Swedia dengan dalih sesuai dengan undang-undang kebebasan berpendapat di negara tersebut.

Aksi Momika sontak memicu kemarahan umat Muslim dunia. Bahkan, kerusuhan terjadi di depan kedutaan besar Swedia di Baghdad imbas dari kelakuan Momika.

Lebih jauh, duta besar Swedia sampai harus diusir dari Irak akibat dari perselisihan diplomatik imbas dari insiden tersebut.

Salwan Momika dan satu orang lain sebenarnya telah didakwa oleh pengadilan distrik Stockholm atas tuduhan agitasi terhadap kelompok etnis pada Agustus 2024.

Putusan tersebut sejatinya akan disampaikan pada Kamis, namun akhirnya tertunda karena salah satu terdakwa telah tewas.

(Towil/Nad)

Exit mobile version