MEGATRUST.CO.ID – Sebelum puasa Ramadhan, umat Islam di Indonesia memiliki tradisi yaitu ziarah kubur.
Tradisi ini dilakukan untuk mendoakan orangtua, leluhur, kerabat yang sudah meninggal dunia.
Dikutip dari NU Online, ziarah kubur menjelang Ramadhan menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan.
Namun dengan catatan niat berziarah adalah untuk mengingatkan kita kepada akhirat.
Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.”
Dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra. Rasulullah SAW juga bersabda,
“Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur.”
“Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.”
Dari seluruh hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan tidak ada perintah maupun larangan.
Meskipun begitu, kegiatan tersebut merupakan anjuran dari Rasulullah SAW yang bertujuan untuk mengingatkan manusia akan kematian.
Awalnya Rasulullah SAW juga melarang tradisi ziarah kubur karena keimanan masyarakat yang saat itu masih lemah karena masih didominasi dengan pola pikir kemusyrikan.
Larangan tersebut dikeluarkan oleh Rasulullah karena khawatir tradisi berziarah malah jadi ajang menyembah kuburan.
Namun, seiring waktu tradisi ziarah pun diizinkan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi sekarang berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk pada saat ziarah.” (HR. Hakim).
Adapun doa ziarah kubur sebagai berikut. Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengucapkan salam terlebih dulu saat ziarah kubur.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Artinya:
Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
Setelah itu doa ziarah kubur dapat dibacakan, berikut doanya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِيقَ بْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Artinya:
Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
(Nad/Amul)